Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Senyuman Indah dari Global Estetik

7 Februari 2019   05:01 Diperbarui: 7 Februari 2019   05:55 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Setelah sangat lama sekali tak mengunjungi dokter gigi, akhirnya pada liburan Imlek kemarin (5/2/2019) melakukan pembersihan karang gigi (scalling) di Global Estetik ITC Permata Hijau Jakarta Selatan. Datang langsung tanpa melakukan reservasi onlen terlebih dahulu. 
Pemeriksaan dan bersih-bersih karang gigi dilayani oleh Drg.Gufron, yang merupakan alumnus Kedokteran Gigi dari Universitas Andalas (Unand) Padang Sumatera Barat.
"Mungkin akan terasa ngilu ," ujar Dokter Gufron, yang didampingi oleh seorang asisten yang wajahnya sangat K-Pop.
"Waduh...," gumamku dalam hati, ketika membayangkan gigiku diobok-obok oleh alat yang namanya scaller. 

Foto: JepretPotret
Foto: JepretPotret
Alat scaller dan cermin kecil yang telah ada dalam genggaman sang dokter, segera beraksi menjelajahi dan mencari karang-karang yang telah bertahun-tahun nge-kost di gigiku. Sementara sang asisten memegang selang penyemprot yang berisi semacam cairan, yang dimasukan ke mulutku bersamaan saat scaller bekerja.
"Biasanya penyebab karang gigi, apa ya Dok?," tanyaku.
"Terbentuk dari plak yang mengeras akibat terdeterminalsi oleh air liur," jawab Dokter Gufron. 
Pembersihan karang gigi tak dapat dilakukan dengan sikat gigi biasa. Maka harus dilakukan dengan getaran tekanan mekanis dari scaller.
Setiap kali akan diberikan kesempatan untuk berkumur seusai pembersihan karang di salah satu titik gigi. Wah, karang dan kotorannya disertai sedikit darah.
"Ini akibat karang yang keras. Sebaiknya pembersihan karang gigi setiap enam bulan sekali," terang Dokter Gufron.
Kemudian dijelaskan bahwa karang gigi dapat menyebabkan gusi bengkak. Sementara tulang gigi yang turun / terkikis oleh karang gigi, dapat goyang dan mudah untuk copot.
Dokter Sari [Foto:JepretPotret]
Dokter Sari [Foto:JepretPotret]

Setelah pulang dari klinik, jadi teringat akan talkshow Global Estetik yang dipresentasikan oleh Drg. Sari pada 26/1/2019 lalu di Pondok Indah Mall Jakarta Selatan.
Dokter Sari yang bernama lengkap Sitti Ashari, telah lebih dahulu dikenal sebagai salah satu figur masyarakat. Selain menyandang gelar Putri Muslimah 2016, Dokter Sari adalah presenter televisi dalam acara Fokus Malam di Indosiar.
Dokter Sari yang seangkatan dan sealmamater dengan Dokter Gufron, mengatakan karang gigi sebagai salah satu faktor penyebab gusi berdarah, bau mulut dan nafas tak segar. Maka diperlukan pembersihan karang gigi secara rutin dengan metoda scalling.
Selain pembersihan karang gigi, ada empat kebiasaan lainnya yang rutin dilakukan untuk menjaga kesegaran nafas. Pertama menyikat gigi dengan waktu, cara, serta teknik yang tepat. Kedua saat menyikat gigi, juga dengan menyikat lidah dari bagian dalam. Ketiga dapat berkumur dengan menggunakan obat yang non-alkohol. Keempat ketika ada bau tak sedap, segera melakukan perawatan tambalan dan syaraf gigi untuk menekan pertumbuhan kuman dan bakteri.
"Nafas yang segar sangat penting ketika berinteraksi dengan lingkungan anggota keluarga dan rekan kerja di kantor," ujar Dokter Sari.
"Kesehatan gigi dan mulut, adalah cerminan kesehatan tubuh. Kayak jodoh, cerminan hidup kita sendiri ," kata Dokter Sari lebih lanjut sambil curhat dengan tersenyum. 

Foto: JepretPotret
Foto: JepretPotret
Dokter Sari [Foto: JepretPotret
Dokter Sari [Foto: JepretPotret
Gigi, gusi, mulut, dan bibir, merupakan oral dari tubuh manusia. Ada banyak bakteri dalam rongga mulut, baik itu bakteri baik maupun jahat. Jikalau tak ditangani dan dirawat dengan tepat, maka dapat mempengaruhi kesehatan tubuh.
Gigi yang keropos dengan banyaknya bakteri serta karang gigi yang terlalu dapat menyumbat aliran darah, akan dapat mempengaruhi Jantung dan paru-paru. Bahkan sangat membahayakan bagi kesehatan bayi untuk ibu hamil.

Dokter Gigi Global Estetik [Foto: Jepret Potret]
Dokter Gigi Global Estetik [Foto: Jepret Potret]

"Global Estetik itu merupakan divisi pemasaran digital bagi beberapa klinik dan praktek dokter gigi," ujar Drg. Arnof (Founder Global Estetik), ketika perkenalan awal dalam sesi talkshow.
Dokter Arnof menjelaskan bahwa dalam setiap cabang Global Estetik bisa saja dapat berbeda kepemilikannya. Global Estetik yang berdiri tahun 2007 di Depok, kini memiliki beberapa cabang di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Bandung.
Dua bulan lagi Global Estetik segera hadir di kota Pekanbaru, yang merupakan klinik pertamanya di luar Pulau Jawa. Klinik yang berada di ibukota provinsi Riau ini, diproyeksikan akan dilengkapi sarana pusat pelatihan (training center).

Foto: JepretPotret
Foto: JepretPotret

Tak hanya berpartner dengan perusahaan asuransi terpercaya, Global Estetik telah diakui oleh ratusan perusahaan terkemuka sebagai rujukan pengobatan gigi bagi para karyawannya.
Global Estetik aktif menggunakan media digital sebagai sarana komunikasi dengan para pelanggannya. Selain informasi detail klinik dan para dokter giginya melalui website dan aplikasi berbasis android, pelanggan akan dapat reservasi dan informasi estimasi biaya yang sangat transparan dengan berbagai promonya.
Pelanggan dapat menentukan pilihan nama dokter yang diinginkan beserta waktu kunjungannya. Sehingga tak ada lagi yang namanya antrian yang terkadang menimbulkan kegaduhan antar pasien.
Berpartner dengan BLiBLicom, saat ini Global Estetik tengah mengembangkan sarana administrasi pembayaran melalui teknologi keuangan (fintech) terkini. Dengan dukungan 20 bank, pembayaran cicilan hingga 24 bulan menjadi relatif ringan. Kedepannya partner layanan akan diperluas misalnya dengan GoPay, Ovo, dan lainnya.
Nah, Semua Jadi Mudah bersama Global Estetik. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun