Mohon tunggu...
JepretPotret
JepretPotret Mohon Tunggu... Freelancer - ........ ........

........

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Heyntastic Cekik Celtic

19 Oktober 2017   13:13 Diperbarui: 19 Oktober 2017   13:47 2262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemecatan pelatih Carlo Ancelotti  yang dilakukan oleh manajemen klub Bayern Munich pada 28 September 2017 lalu ini, kini telah menyeret sebuah nama yang sama saat pemecatan pelatih Bayern Munich Jurgen Klinsmann pada tahun 2009. Seusai pemecatan Don Carlo, tampuk kepelatihan diserahkan sementara kepada Willy Sagnol selama 11 hari. Namun akhirnya Josef "Jupp" Heynckes bersedia menangani kembali Die Roten secara resmi pada 9 Oktober 2017. Don Carlo harus terlempar dari kursi panasnya, setelah mencatatkan hasil buruk di dua laga terakhir Bundesliga-nya (bermain imbang dengan Wolfsburg dan Hertha Berlin), serta dilumat PSG dalam fase grup Liga Champions.

Yupp, Jupp Heynckes kembali mendapatkan tugas berat di pundaknya dalam mengembalikan Die Roten kembali ke jalur tradisinya. Bagaimana bomber Bayern dapat haus gol seperti dirinya saat ketika masih aktif bermain membela Borussia Moenchengladbach di era 1960-an 1970-an. Ketika itu dalam dua musim 1973 hingga 1975, Jupp menjadi top skor yang sejajar dengan Gerd Muller. Tak hanya itu saja. Jupp juga telah menorehkan 220 gol yang dicetaknya, sehingga menempatkan diri pada posisi ketiga pencetak gol terbanyak dalam sejarah Bundesliga.

Foto: Twitter @BayernEn
Foto: Twitter @BayernEn
Akhirnya Freiburg menjadi korban pertama sentuhan Heynckes yang fantastik (Heyntastic), ketika dicukur dengan skor 5-0, pada 14 Oktober 2017 lalu. Empat gol dari Kingsley Coman, Thiago Alcantara, Robert Lewandowski, dan Joshua Kimmich , melengkapi sebuah gol bunuh diri pemain Freiburg.

Jupp yang mengantarkan trofi Piala Champions 1998 ke Santiago Bermabeu bagi Real Madrid, kini mendapatkan kesempatan untuk mengulang kembali kejayaan musim 2012-2013 bersama Bayern. Saat itu Jupp mempersembahkan gelar Treble (Liga Champions, Bundesliga, DFB-Pokal), sekaligus mematahkan ambisi kekuatan revolusioner pasukan muda Borussia Dortmund yang diarsiteki oleh Jurgen Klopp di kompetisi domestik maupun benua biru.

Trofi Liga Champions 2013 [Foto: Twitter @BayernEn]
Trofi Liga Champions 2013 [Foto: Twitter @BayernEn]
Glasgow Celtic menjadi rintangan pertamanya yang wajib harus dilewati dalam lanjutan Liga Champions Grup B musim 2017-2018. Bukan sebuah tantangan yang sangat mudah, dimana jawara negeri Skotlandia dikenal memiliki tradisi kuat sebagai "duri" bagi kemapanan klub elit Liga Champions.

Belum lagi Hummels cs tentu masih dihantui pembantaian 0-3 PSG saat laga kedua Liga Champions musim ini di Paris, dengan gol-gol yang dicetak Dani Alves, Edinson Cavani, Neymar. Belum lagi kehilangan benteng terakhir pertahanan Manuel Neuer dalam jangka waktu panjang hingga awal tahun depan, akibat diterpa cedera kaki kiri yang pernah mengalami retak tulang metatarsal pada bulan Maret lalu.

Namun Heyntastic tentu saja selalu siap dengan genetik permainan tradisi khas Jerman. Celtic yang dikomando oleh Brendan Rodgers ini, mampu dicekik dengan skor 3-0 di Allianz Arena pada 19 Oktober 2017 dinihari tadi WIB. Ketiga gol Die Roten tersebut dipersembahkan oleh Thomas Mueller (17'), Joshua Kimmich (29'), Mats Hummels (51').

Selebrasi gol Bayern vs Celtic [Foto: Twitter @BayernEn]
Selebrasi gol Bayern vs Celtic [Foto: Twitter @BayernEn]
Jupp yang menukangi Bayern pertama kalinya di tahun 1987 hingga 1991, di usianya kini 72 tahun masih dapat meracik permainan yang dapat dinikmati secara lepas oleh beberapa pemain senior yang sudah tak sehati dengan Don Carlo. Kini publik Bavarians tinggal menanti pesta gol dan pesta kampiun dengan sentuhan magis Heyntastic.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun