Mohon tunggu...
Jeny Eka Febrianti
Jeny Eka Febrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa

Publikasi kegiatan KKN-T UNIRA MALANG KELOMPOK 02 DESA SUMBEREJO KECAMATAN PAGAK

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Universitas Islam Raden Rahmat Malang 2025: Langkah Awal Pengabdian dari Kampus ke Desa

21 Juli 2025   17:12 Diperbarui: 21 Juli 2025   17:12 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Rektor, Wakil Rektor, Dosen UNIRA MALANG, dan Tamu Undangan 

Pagi ini, Senin 21 Juli 2025, halaman belakang Universitas Islam Raden Rahmat (UNIRA) Malang dipenuhi semangat muda yang membara. Di bawah sinar matahari yang baru menyapa, sebanyak 143 mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) serta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) bersiap memulai perjalanan pengabdian mereka dalam program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T).

Dengan atribut lengkap, ransel di punggung, spanduk kelompok di tangan, dan logistik tertata rapi, para mahasiswa terlihat antusias sekaligus haru. Ada yang tampak sibuk menata barang, ada pula yang menyelipkan canda ringan untuk mengusir rasa tegang. Ini bukan sekadar aktivitas akademik; bagi sebagian besar dari mereka, ini adalah pertama kalinya hidup dan menyatu bersama masyarakat desa.

Acara pelepasan diawali dengan semangat yel-yel dari masing-masing kelompok. Apel pagi yang khidmat menjadi pembuka, diikuti sambutan dari para tokoh penting universitas. Ketua LPPM UNIRA, Dr. Abdillah, S.E., M.Si., menekankan bahwa tema KKN-T tahun ini adalah "Memperkokoh Ekosistem Social Enterprise Masyarakat Desa", sebuah tema yang sarat makna di tengah dinamika pembangunan berbasis komunitas.

Disusul sambutan Mayor CZI Supaat yang menegaskan pentingnya mengamalkan ilmu di masyarakat sebagai wujud nyata pengabdian. Sementara Rektor UNIRA, KH. Imron Rosyadi Hamid, S.E., M.Si., Ph.D., mengingatkan dengan tegas, "Orang yang memiliki ilmu tetapi tidak mengamalkannya, maka ia akan diazab. Ilmu harus dipraktikkan dengan cara yang positif."

Foto Perwakilan Mahasiswa sebagai Simbolis Penyematan Peserta KKN-T
Foto Perwakilan Mahasiswa sebagai Simbolis Penyematan Peserta KKN-T

Momentum simbolis pun dilakukan dengan penyematan jaket KKN oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kepada perwakilan mahasiswa. Tak lupa, doa bersama yang dipimpin oleh Bapak Romli menjadi penutup prosesi, dengan penekanan bahwa "akhlak harus senantiasa dijaga, membentuk karakter khoiro ummah sebaik-baik umat."

Usai acara seremonial, para mahasiswa diberangkatkan menuju desa-desa lokasi KKN di wilayah kabupaten Malang. Selama sebulan penuh, mahasiswa KKN-T menyusun dan menjalankan program kerja yang telah dirancang: mulai dari bidang pendidikan, bidang ekonomi dengan pendampingan UMKM, edukasi sosial, hingga pemberdayaan pemuda desa. Semua disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan potensi wilayah.

KKN adalah bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Namun lebih dari sekadar kewajiban akademik, inilah ruang pembelajaran yang sesungguhnya tempat di mana empati, solusi, dan aksi nyata diuji secara langsung.

Pagi itu merupakan sebuah langkah awal yang penuh makna. KKN bukan sekadar syarat kelulusan, tetapi ladang pembelajaran dan pengabdian sosial. Semoga seluruh rekan mahasiswa dapat menunaikan tugas ini dengan sepenuh hati, menjadi bagian dari perubahan, dan kembali membawa cerita-cerita inspiratif yang memperkaya makna menjadi seorang sarjana.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun