Mohon tunggu...
Jennifer Estefania Wijaya
Jennifer Estefania Wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Trisakti School of Management

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesiapan Pemerintah di Saat Pandemi Covid-19 Bagian dari Budaya Risiko?

17 September 2021   13:40 Diperbarui: 17 September 2021   13:42 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Munculnya pandemi Covid-19 di Indonesia memang mengejutkan. Kasus positif utama Covid-19 di Indonesia terjadi pada 2 Maret 2020, ketika dua orang dipastikan tertular dari warga negara asing. 

Hal ini menyebabkan pandemi Covid-19, membuat otoritas pemerintah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah pada 2020, strategi ini digantikan dengan pelaksanaan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) pada 2021. Covid-19 tak hanya mempengaruhi kesejahteraan umum , namun juga mempengaruhi kondisi moneter, instruksi, dan aktivitas publik masyarakat Indonesia.

Apa arti dari Budaya Risiko?

Budaya Risiko adalah pengaturan kualitas dan praktik yang ada di seluruh asosiasi sebagai dinamis yang diidentifikasi dengan risiko. Ini menyiratkan bahwa budaya risiko berdampak pada dinamika organisasi dengan meyakini risiko yang harus ditanggung dan keuntungan yang didapat. 

Salah satu komponen budaya risiko adalah sejauh mana orang memahami bahwa bahaya dan konsistensi dengan aturan berlaku untuk semua orang, karena risiko dapat diidentifikasi dengan tujuan organisasi yang ingin dicapai.

Dalam melaksanakan budaya sadar risiko, ada beberapa hal yang harus diselesaikan antara lain:

1. Mampu memprediksi

Tanggung jawab, kepemilikan, inklusi dinamis, dan perilaku yang dapat diprediksi dari badan pengatur dan kelompok pejabat terkemuka dalam mengawasi bahaya hierarkis, terutama bahaya utama dan fungsional yang terkait.

2. Tanggung jawab

Setiap individu memahami prinsip panduan asosiasi, diperlengkapi untuk memainkan pekerjaan yang diharapkan dari mereka, dan tahu bahwa mereka bertanggung jawab atas aktivitas mereka.

3. Menguntungkan untuk korespondensi yang dinamis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun