Sudah lebih dari seminggu sejak ajang Miss Universe diselenggarakan pada 16 Mei 2021 di Hollywood, Amerika Serikat. Salah satu ajang perlombaan di acara ini adalah pemilihan kostum nasional terbaik, yang tahun ini dimenangkan oleh Miss Myanmar Thuzar Wint Lwin.
Lwin yang berpakaian busana tradisional perempuan dari etnis Chin di Myanmar dengan bangga mengangkat sebuah kertas putih bertuliskan "Pray for Myanmar".Â
Hingga artikel ini ditulis, korban tewas sejak kudeta Myanmar yang dimulai pada 1 Februari mencapai 824 orang. Kostum nasional Lwin sukses menarik perhatian masyarakat Internasional akan keadaan di Myanmar yang terus memburuk.
Untuk maju mewakili Myanmar, Lwin melewati berbagai perjuangan yang sulit. Lwin dikenal sebagai salah satu figur publik yang aktif menyuarakan protes kepada pemerintahan militer Myanmar.
Bagi Lwin, Miss Universe bukan hanya sebagai ajang kecantikan tetapi juga sebagai salah satu langkah perjuangannya untuk negaranya yang sedang dilanda kekacauan politik sejak kudeta militer terjadi.Â
Sebenarnya baju tradisional yang membawa Lwin memenangkan kostum nasional terbaik bukanlah kostum yang disiapkan sebelumnya.Â
Ketika kontestan lain sibuk berlatih, ia justru sibuk mencari kopernya yang hilang ketika penerbangan. Koper tersebut berisi pakaian yang rencananya akan dikenakan, termasuk kostum nasional yang sudah disiapkan.
Koper tidak ditemukan, Lwin akhirnya harus meminjam pakaian dari penyelenggara acara dan juga dari kontestan lainnya.Â
Dengan bantuan dari komunitas etnis Chin di Amerika Serikat, Lwin dipinjamkan sebuah gaun tradisional yang biasanya dipakai oleh wanita Chin ketika mengikuti upacara adat.
Setelah selesainya ajang ini, Lwin dikabarkan masuk kedalam daftar penangkapan aparat keamanan di Myanmar. Akhirnya hingga sekarang Lwin tidak dapat kembali ke negaranya, memutuskan untuk menetap di Indianapolis, Amerika Serikat untuk beberapa waktu.