Mohon tunggu...
Jeniffer Gracellia
Jeniffer Gracellia Mohon Tunggu... Lainnya - A lifelong learner

Menulis dari Kota Khatulistiwa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kisahku Tumbuh Bersama Buku, dari Shinchan, Dan Brown, hingga "Terpaksa" Bahasa Inggris

16 Mei 2021   09:00 Diperbarui: 17 Mei 2021   16:55 1254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sejak kecil saya kerap dipanggil dengan sebutan 'kutu buku' atau 'cacing buku'. Panggilan tersebut menurut saya bagaikan sebuah pujian.

Ketika uang angpao teman-teman sebaya saya digunakan untuk membeli baju atau sepatu baru, uang angpao saya selalu saya gunakan untuk membeli buku baru.

Kebiasaan membaca buku saya yang langgeng hingga sekarang sebenarnya terjadi karena ketidaksengajaan. Tidak ada yang mengenalkan saya dengan buku. Mungkin ini yang namanya jodoh sekaligus jalan hidup, yah? 

Dari Crayon Shinchan, Dan Brown, hingga 'terpaksa' membaca buku bahasa Inggris. Inilah kisahku tumbuh bersama dengan buku. 

Sampul komik Crayon Shinchan dulu | Foto diambil dari Goodreads
Sampul komik Crayon Shinchan dulu | Foto diambil dari Goodreads

Crayon Shinchan

Masih teringat dengan jelas pertemuan pertama saya dengan buku bacaan selain buku pelajaran. Saat itu umur saya mungkin sekitar 7 atau 8 tahun dan duduk di bangku sekolah dasar kelas 2.

Buku tersebut saya temukan di laci lemari yang tante saya tinggalkan setelah ia merantau ke luar kota. Buku tersebut adalah komik serial Crayon Shinchan.

Saat itu saya masih belum mengerti tata cara membaca komik. Saya hanya melihat gambarnya dan membaca kalimat sekadarnya tanpa mempedulikan jalan cerita hidup Crayon Shinchan.

Saya sangat tertarik dengan gambar dan cerita Crayon Shinchan yang lucu. Namun sebenarnya banyak kalimat kasar, gambar-gambar tidak pantas, hingga perlakuan buruk yang tidak seharusnya dibaca seorang anak kecil. Saya dulu tidak mengerti maksud dari kalimat "untuk 15 tahun ke atas". 

Ketika beranjak remaja barulah saya sadar ternyata Crayon Shinchan (terkadang) adalah anak yang durhaka. Misalnya tingkah Crayon Shinchan yang suka memamerkan bokongnya di tempat umum. Syukur saya saat itu hanya membaca saja, tidak menjadikan Crayon Shinchan sebagai inspirasi hidup saya. 

Sampul majalah komik Nakayoshi ketika tahun 2013 | Foto diambil dari Goodreads
Sampul majalah komik Nakayoshi ketika tahun 2013 | Foto diambil dari Goodreads

Nakayoshi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun