Beberapa jenis anjing seperti Labrador Retriever yang memiliki indera penciuman yang tajam dapat membedakan orang yang mengidap kanker atau tidak dan sebuah penelitian menyatakan 98% diagnosis service dog ini tepat.
Siaga diabetes, dimana service dog ini dilatih untuk mengingatkan pemiliknya jika kadar gula darah tinggi (hiperglikema) atau gula darah rendah (hipoglikemia).
Service dog ini dilatih untuk mencium kadar keton di tubuh pemiliknya, dimana keton akan berbau buah jika pemiliknya mengalami kadar gula tinggi. Sedangkan untuk gula darah rendah, keton akan memiliki bau yang unik yang dapat dideteksi oleh service dog.
Memandu penyandang tunatera, dimana service dog selain diajari untuk menuntun jalan juga diajari ketidaktaan selektif. Ketidaktaan selektif adalah dimana mereka diajari untuk mematuhi aturan, tetapi mereka tetap membuat sebuah pilihan menurut penilaian mereka sendiri.
Contohnya adalah ketika pemiliknya memerintahkan untuk menyeberangi jalan, anjing tersebut akan menilai apakah jalan sudah cukup aman untuk dilewati.
Mendengar, dimana service dog dilatih untuk membantu pemiliknya yang tunarugu. Anjing dengan keahlian ini dilatih ketika mendengar isyarat tertentu mereka dapat memperingati pemiliknya, seperti alarm kebakaran, bel pintu, ketukan pintu, telepon, jam alarm, bahkan ketika seseorang memanggil nama pemiliknya.
Membantu mobilitas, dimana service dog diajari untuk melakukan tugas sehari-sehari seperti mengambil barang, membuka pintu, menekan tombol lift, hingga menyalakan lampu. Mereka juga dapat menopang pemiliknya yang memiliki masalah keseimbangan tubuh.
Membantu melewati masalah psikologis seperti kecemasan, depresi, dan Post-traumatic Stess Disorder (PTSD). Sebelum pemiliknya sadar, anjing ini dilatih untuk merasakan perubahan psikologi pemiliknya ketika mengalami gejala dari masalahnya, seperti termenung untuk waktu yang lama. Keahlian ini juga sangat penting untuk para veteran perang dengan membantu pemiliknya menjaga jarak dengan orang lain.
Di Indonesia sendiri masih belum ada peraturan yang melarang ataupun memperbolehkan service animals di ruang publik.
Menurut penulis sendiri, harga untuk melatih seekor anjing atau hewan lainnya menjadi service animals sangat mahal tetapi keahlian yang didapatkan sepadan dengan manfaatnya.