Hingga saat ini penyakit kanker tidak bisa ditemukan penyebab utamanya. Berbeda dengan kebanyakan penyakit yang telah diketahui penyebabnya, kanker hanya bisa disebutkan beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit tersebut.
Sebagai contoh, kita sering mengetahui bahwa rokok merupakan salah satu faktor risiko untuk kanker paru-paru, namun kenyataannya tidak semua perokok akan menderita penyakit kanker paru-paru.Â
Bahkan ada beberapa orang yang terkena kanker paru-paru padahal ia tidak pernah merokok sama sekali. Hal ini dikarenakan penyakit kanker merupakan penyakit yang disebabkan berbagai faktor (multifaktorial) mulai dari genetik, lingkungan, gaya hidup, dan infeksi. Semakin banyak seseorang memiliki faktor risiko untuk kanker, semakin besar pula kemungkinan ia terkena penyakit itu.
- Kategori 1: carcinogenic terhadap manusia
- Kategori 2A: kemungkinan besar carcinogenic terhadap manusia
- Kategori 2B: kemungkinan kecil carcinogenic terhadap manusia
- Kategori 3: tidak diklasifikasikan carcinogenic terhadap manusia
- Kategori 4: kemungkinan tidak carcinogenic terhadap manusia
Yang cukup sering didengar sebagai carcinogenic ini tentunya makanan, minuman, polutan, dan zat kimia. Namun, sejak tahun 2007 WHO menulis ada 1 sifat yang carcinogenic, yaitu: kerja shift malam.
Tentunya hal ini merupakan fakta yang cukup menakutkan bagi para pekerja yang memang dibutuhkan untuk bekerja di shift malam, sebutlah dokter, perawat, petugas keamanan, dan petugas jasa lainnya. Mereka tentunya tidak memiliki pilihan lain karena tuntutan pekerjaannya.Â
Hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko terkena kanker adalah dengan menjauhi faktor risiko lainnya. Seperti yang telah disebutkan, ada beberapa hal carcinogenic yang termasuk ke dalam risiko tinggi (kategori 1-2) seperti: rokok, alkohol, daging olahan, polusi udara, dan lainnya.
Setidaknya ketika kita tidak bisa mengurangi satu hal carcinogenic, maka kita perlu mengontrol hal-hal carcinogenic lainnya.