Mohon tunggu...
Jefri Irwanda
Jefri Irwanda Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UMM

Mahasiswa FEB Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Hadirnya Perusahaan Kelapa Sawit bagi Masyarakat

26 November 2020   01:25 Diperbarui: 26 November 2020   01:32 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ILMU SAWIT - Bercocok tanam kelapa sawit merupakan salah satu sektor yang membantu pergerakan perekonomian di Indonesia, Indonesia sering kali melakukan ekspor minyak kelapa sawit(CPO) ke berbagai dunia untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga,hal ini membuat Indonesia termasuk ke dalam salah satu negara dengan penghasil kelapa sawit terbesar di dunia.

Diuntungkan dengan beriklim kan tropis,banyak pulau pulau besar di Indonesia didominasi dengan tanaman kelapa sawit seperti,Riau, Sumatera Utara,Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah,Kalimantan Selatan,dan Kalimantan Timur menjadi daerah penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia dan jika di total kan jumlah wilayahnya,luas lahan kelapa sawit di Indonesia di perkirakan mencapai angka 14,75 juta hektare.

Banyak perusahaan-perusahaan besar yang berkecimpung di sektor industri kelapa sawit karena melihat adanya keuntungan yang besar dari berbisnis di sektor ini,maka dari itu perlu dilakukan pembukaan lahan sebagai media bercocok tanam pohon kelapa sawit,tetapi dengan adanya hal ini maka banyak menuai pro dan kontra yang mengisukan bahwa pembukaan lahan yang dilakukan oleh perusahaan dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan.

Seperti contoh yang di lakukan oleh masyarakat adat Dayak di Lamandau,Kalimantan Tengah yang melakukan penolakan dan demonstrasi beberapa waktu lalu akibat adanya pembukaan lahan di hutan Kinipan yang dilakukan oleh PT Sawit Mandiri Lestari (SML) sebagai media tanam pohon kelapa sawit,namun masyarakat adat Dayak menilai bahwa kegiatan yang di lakukan perusahaan dapat merusak nilai dan kualitas hutan adat Kinipan. 

"Kami menolak kelapa sawit," kata Effendi Buhing, Ketua Komunitas Adat Laman (Desa) Kinipan. "Hutan Kinipan adalah kehidupan kita.Kami mengeluh secara tertulis,kami pergi ke pengadilan,kami berdemonstrasi dengan damai,namun demikian, perusahaan kelapa sawit menghancurkan hutan kami."

Dengan adanya hal ini suku adat Dayak melakukan penolakan tegas terhadap aktivitas aktivitas yang di lakukan oleh perusahaan PT SML.Berikut ini adalah beberapa dampak yang di timbulkan dari hadirnya perusahaan perusahaan kelapa sawit terhadap keberlangsungan lingkungan,yaitu:

1.Semakin berkurangnya jumlah hutan hujan tropis di Indonesia.

2.Kepunahan hewan dan tumbuhan (ragam hayati)khas hutan.

3.Hilangnya keseburan tanah dan air di sekitar lahan karena penggunaan pupuk dan zat kimia yang berlebih.

4.Menggangu aktivitas suku asli yang berada di sekitar hutan.

5.Limbah produksi dan asap pabrik di area perusahaan yang mengganggu pemukiman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun