Mohon tunggu...
Jeck Winim
Jeck Winim Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Seorang penulis kampung

Cinta dan mencintai ciptaan Tuhan juga yang baik menurut Tuhan..... tidak suka banyaknya iklan dalam hidup bukan sekedar gimik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

kata-kata hati

9 Agustus 2018   14:29 Diperbarui: 9 Agustus 2018   14:57 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash


Derita Rindu


apa artinya rindu itu........? yang menimburkan resa dalam jiwa ....!

sesaat aku menunggu ....... untuk merasakan deritanya .........

melihatnya menunggu................., menyadarkanku artinya derita .......

Rindu.........! yang mengilai banya jiwa.......

Rindu........! akupun turut tersiksa.........

aku sadar bahwa aku tak mampu...... aku lemah karenanya........

Rindu....... aku mohon menjauhlah dariku selamanya .......

agar aku ........ tetap damai dalam jiwa

#belajar dari expresinya "dia'' tadi siang#


* Tangisan pilu batin*

terdiam dalam kesunyian

hilang dalam kesendirian

tertawa hanya dalam angan .....

timbul jeritan

pada teriakan kesendirian

aku berangan-angan.......



Malamku dikhayal kerlipan bintang


Aku tertengun menatap bintang,

yang muncur secara perlahan-lahan

yangku kira telah hilang

karena hitamnya kabut telah menutup......

kuingat sosok yang berjuang ...........

mencarikanku kebahagiaan ......

tahan pada siksaan dan penderitaan ......

ayah tersayang........

kau sosokmu ku rindu

wahai bintang yang terang .....

terangilah ayah didalam jalan.....

melepaskan susah untuk kebahagian ......

~ mimika 8 juni 2018 ~


  *harus tak ada dihidupmu*

mungkin harusnya aku tak pernah ada ???........

tak ada dalam lingkaran cintamu !

ketika cinta itu harus merasa sendiri'

padahal itu bukan inginya ........

melepaskan berjuta pertanyaan ....

dengan harapan tak akan penat......

dan anganku mampu aku lepas.........


*jumpah jawabnya*

merasa pahitnya kesepian

dan kini aku dengar ratapan.......

ratapan dari batin

yang terus mengerang

entalah sampai kapan kan hilang

tak bisa,tak akan...... karena jumpah jawabnya.


*hati kosong karena sepih*

aku mencoba menutup mata, agar bermimpi........

bermimpi tentang kita.

ku coba menutup telinga, agar berharap .........

berharap mendengarkan sesuatu yang menyenangkan.

namun hatiku tetaplah hampa !

hatiku kosong karena sepi dan sendiri........

aku termenung ... dan hampir gila........

aku merasa sakit dalam kabut sepi .....

aku tak mampuh menahan sunnyi dan sepih.....

kesendirian ini sangatlah menyiksa

ingin rasanya aku memilih mati......

daripada hidup...... namun dalam sepih dan kesendirin.


<<Berteman rintik" hujan yang turun>>.

setelah lelah menangis ..... akhirnya aku tersenyum.........

melihat rintik- rintik hujan  yang kian lama kian deras............

aku tertawa....... & rintikan hujan sembari tersentum dalam tangisku.

mengguyur hatiku yang dilanda sunyi dan sepi.......

beramai - ramai..... rintikan hujan bernyanyi.......

menghibur hati yang merana ..........

terimakasih telah hadirkan hujan, ya' Tuhan.

lambang cinta telah menguatkan hati yang sendiri.......

aku terkesan pada keramain hujan ........

dan rintiknya yang telah meneduhkan hati.....

terimakasih air hujan..... yang selalu mengerti hatiku.....

kesendirian dan kesepian tak bisa menghapus 

bahagia ketika melihat rintikan hujan.........

dan hanya rintikan hujan teman terbaik dan sahabat terbaikku .... 

untuk membuat hatiku.......

memaafkan cinta sejati yang berteman sepih.
















Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun