Mohon tunggu...
IBM Jaya Martha
IBM Jaya Martha Mohon Tunggu... Insinyur - Mardi Siwi

Masa lalu biar berlalu, masa depanpun belumlah pasti, selalu bersyukur masih bisa bergembira hari ini ...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tat Twam Asi

3 Agustus 2021   00:00 Diperbarui: 3 Agustus 2021   00:01 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tat Twam Asi adalah kalimat Sanskerta yang secara harfiah berarti "itu adalah kau". Kalimat ini termasuk salah satu semboyan utama dalam agama Hindu. 

Dengan semboyan ini, kita didorong untuk melatih dan mengembangkan empati yang ada dalam diri. Tat Twam Asi akan mengikis sifat egois dan menumbuhkan empati, yang tentu sangat banyak manfaatnya.

Tat Twam Asi mendorong seseorang membangun hubungan sosial dengan orang lain. Dengan prinsip "itu adalah kau", kita berusaha memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain, sehingga seseorang bisa merespon dengan tepat pada situasi sosial tertentu. 

Menurut penelitian, bahwa memiliki hubungan sosial, seperti ikut menjadi anggota Suka Duka Hindu Dharma Banjar Jakarta Utara, penting untuk kesejahteraan fisik dan psikologi.

Tat Twam Asi mendorong ketrampilan empati pada orang lain, sehingga membantu kita belajar mengatur emosi diri sendiri. Pengaturan emosi penting, karena memungkinkan kita untuk mengelola apa yang dirasakan, bahkan di saat-saat stres yang hebat, tanpa merasa kewalahan.

Tat Twam Asi memunculkan perilaku saling membantu. Kita tidak hanya memberikan bantuan saat orang lain membutuhkan. Tapi kita juga akan menerima bantuan saat mengalami kesusahan berkat rasa empati orang lain. Dengan prinsip Tat Twam Asi, kita bisa bersama di kala suka dan duka.

Karena itulah, prinsip Tat Twam Asi adalah hal yang penting, terutama selama krisis kesehatan di masa pandemi COVID-19. Mempraktikkan Tat Twam Asi selama pandemi COVID-19 tidak hanya membuka pikiran terhadap apa yang dialami orang lain, tapi juga bisa memberikan keterhubungan sosial yang bisa membantu mengatasi perasaan terisolasi.

Semoga bermanfaat

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun