Mohon tunggu...
Diesa Callista
Diesa Callista Mohon Tunggu... -

Hanya Seorang Anak Bangsa yang ingin melihat kejayaan, kemajuan, dan keberhasilan Bangsa dan Negaranya. Indonesia Bisa Jadi Negara Besar Dengan Berbagai Kebesarannya

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Krisis Komitmen di Negeri Impian

19 Februari 2014   19:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:40 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia adalah negeri impian. Tanahnya subur, kaya akan sumber daya alam, dengan beragam flora dan fauna, serta bentangan laut yang luas beserta isinya sebagai pemersatu gugusan pulau-pulaunya. Sudah 68 tahun sejak proklamasi kemerdekaan negeri ini dikumandangkan, berbagai pemimpin dari beragam latar belakang telah memimpin negeri ini, berbagai sistem pemerintahan telah digunakan namun masih belum cukup membuat setiap rakyat yang bernaung di dalamnya mengenyam kesejahteraan. Bahkan negeri ini masih terus saja berbenah dan mengevaluasi dirinya menuju bangsa yang lebih makmur dan berdaulat yang entah sampai kapan akan terus jalan ditempat. Namun, dibalik hal-hal yang memprihatinkan tersebut ada satu hal yang terus berkembang, yakni pemuda yang tak henti mencetak prestasi.

Setiap tahun anak muda Indonesia dari berbagai SMA di negeri ini silih berganti menyumbang medali olimpiade sains tingkat international. Setiap tahun mahasiswa dari berbagai universitas di negeri ini berkompetisi ditanah orang lalu membawa pulang senyum kemenangan, dan setiap tahun pula ribuan program kreativitas mahasiswa (PKM) didanai oleh Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud yang menyimpan ide-ide kreatif dari anak bangsa negeri ini untuk kejayaan tanah air yang dicintainya. Hal diatas sudah cukup menjadi bukti bahwa dibalik keterpurukannya bangsa ini tidak pernah berhenti berjuang dan kekurangan ide kreatif  untuk membangun negerinya melalui garuda-garuda muda.

Pertanyaan besarnya adalah apa yang kurang? Jawabannya adalah komitmen. Negeri ini masih kekurangan komitmen untuk konsisten untuk membangun negerinya. Pemerintah saat ini masih belum berani untuk menjadikan ide-ide kreatif anak bangsa tersebut sebagai aternatif peningkatan kesejahteraan. Oleh karena itu berbagai ide kreatif anak bangsa lebih banyak hadir dalam sebuah gerakan yang sifatnya bottom-up, bukan gerakan top-down. Gerakan anak bangsa untuk mewujudkan ide ini hadir secara bergerilya dan tidak sedikit gerakan implementasi ide kreatif yang bersifat bottom-up berakhir di tengah jalan karena ulah oknum-oknum politisi korup yang sibuk memikirkan perutnya sendiri yang membentengi dirinya di bangku pemerintahan.

Dengan demikian, sudah saatnya pemerintah membuka mata dan terbangun dari mimpi indahnya dengan meningkatkan komitmennya secara bertahap. Dimulai dengan memberikan akses yang lebih besar untuk gerakan-gerakan anak muda yang berlandaskan ide kreatif untuk berjalan beriringan dengan program kerja kementrian dan lembaga. Serta memasukkan ide-ide yang out of the box/ not bussiness as ussual kedalam sebuah formula rancangan kebijakan jangka menengah maupun jangka panjang. Sehingga diharapkan, ide-ide kreatif tersebut tidak hanya hadir sebagai wacana dan omong kosong belaka yang menghiasi kehidupan anak bangsa dan kandas ditengah jalan atau bahkan menyeberang ke negeri orang akibat tidak dihargai di negerinya sendiri, namun ide-ide tersebut diharapkan menjadi bentuk kontribusi generasi muda penerus bangsa ini untuk peningkatan pembangunan bangsa Indonesia guna mewujudkan cita-cita  bangsa sebagai negara besar yang sejahtera.


Mohon tunggu...

Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun