Mohon tunggu...
Lyfe

Analisis Novel "Bumi", Tere Liye

21 Februari 2018   18:29 Diperbarui: 21 Februari 2018   18:30 13597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Tema merupakan suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang suatu hal yang salah satunya untuk membuat tulisan. Setiap karya tulis pasti memiliki tema karena tema itu sendiri sangat di sarankan untuk setiap tulisan atau sebuah artikel yang akan di buat. Jika di buat sebuah perumpamaan, tema ibaratkan fondasi dari sebuah rumah atau bangunan yang akan di bangun. Jika fondasi tersebut kokoh, maka rumah yang akan dibangunpun akan demikian. Lain halnya jika fondasi berkebalikan, maka rumah yang akan di buat tersebut berkemungkinan besar mudah runtuh. Sama halnya dengan novel, semakin bagus dan menarik sebuah tema makan karya tersebut akan membuat banyak orang yang akan tertarik dan ingin untuk membacanya.

Salah satu novel yang sangat menarik dan memiliki tema yang sangat indah adalah sebuah novel karya Tere Liye yang berjudul Bumi. Novel ini memiliki tema yang menarik yaitu sebuah petualangan untuk menemukan jati diri yang sebenarnya. Di dalam novel ini ada seorang tokoh utama dan beberapa temannya yang masih belum tau siapakah dia sebenarnya. Mereka mencari jadi diri mereka sebenarnya siapa hingga ke lain dimensi. Di novel ini cerita di buat sangat menarik oleh sang penulis dengan memberikan banyak sekali masalah yang sangat di paparkan dengan solusi yang tidak terpikirkan sebelumnya.

Selain dari tema ada unsur lain yang tidak kalah penting dari tema yaitu tokoh dan penokohan. Di novel tere liye memiliki beberapa tokoh yang diceritakan di dalamnya. Di novel Bumi karya Tere Liye yaitu Raib yang memiliki sifat seorang yang pemalu dan mempunyai kekuatan bisa menghilang, hal ini di perkuat dengan kutipan berikut; Sebenarnya sejak kecil aku terbilang anak pemalu." "....mempunyai kekuatan bisa menghilang ketika menutup wajahnya dengan kedua tangannya." (di kutip dari halaman 1).

Untuk tokoh kedua yaitu mama raib. Mereka berdua memiliki sifat pekerja keras dan perhatian hal ini di buktikan dari kutipan berikut; "elemeknya terlihat miring, ada satudua noda yang tidak hilang setelah dicuci berkalikali. Rambut di dahinya berantakan, menutupi pelipis. Mama gesit sekali bekerja." di kutip dari halaman 4. Sedangkan sifat dari ayahnya yaitu acuh tak acuh; "Sesimpel itu. Papa tidak memperhatikan sekitar dengan baik" di kutip dari halaman 10.

Tokoh lain yang di hadirkan di novel ini yaitu Seli yang merupakan teman dekat raib yang memiliki sifat yang ramah. Hal ini bisa dibuktikan melalui kutipan berikut,

""Pagi, Ra," Seli, teman satu mejaku, berseru membuyarkan lamunan ku." di kutip dari halaman 14. Selain Seli, ada salah satu tokoh yang selalu mendampingi si Raib yang memiliki sifat keras kepala dan suka mencari masalah. Dia bernama Ali. "Dia selalu saja menabrak orang lain, mengajak bertengkar. Jangan jangan matanya ditaruh di dengkul,"- halaman 16 . mereka berdua merupakan tokoh sampingan yang selalu menemani Raib di dalam cerita ini.

Selanjutnya juga ada tokoh yang bernama Miss Keriting atau Miss Selena dan Tamus. Kedua tokoh ini memiliki sifat dan kepribadian yang berbeda. Miss selena memiliki sifat yang tegas, disiplin, ("Yang tidak mengerjakan PR, sukarela maju ke depan, sebelum Ibu periksa." Suara tegas Miss Keriting membuatku menghela napas tertahan.)-Halaman 17

tetapi memiliki sisi lain dengan sifat yang sangat peduli ketika dia menyelamatkan Raib dari serangan Tamus. Tamus sendiri memiliki sifat yang tamak dan jahat. Dia berusaha menembus sekat antara dua dunia dan berusaha menguasainya. Tamus sendiri telah bersekutu dengan seorang yang di sebut sang tanpa mahkota. (Sementara kalian lari, aku akan menahan Tamus sekuat mungkin)-halaman 151

Untuk tokoh selanjutnya ada 4 orang yaitu Ilo, Vey, Au, dan Av. Ilo merupakan seorang ayah dari Au dan merupakan suami Vey. Ilo merupakan penduduk bulan yang pertama kali menerima Raib dan teman-temannya ketika tersesat di bulan. Ilo memiliki sifat sebagai seorang yang perhatian, (Ayo, kalian ikuti aku. Akan kutunjukkan pemandangan menakjubkan kota ini")- halaman 169.

sedangkan Vey memiliki sifat istri yang baik dan murah senyum. (Ayo anak anak, jangan ragu-ragu, silakan dinikmati makanannya." Vey tersenyum.)-Halaman 187. Selanjutnya Av yang merupakan kakek dari Ilo yang memiliki pekerjaan sebagai penjaga perpustakaan lokal di klan bulan. Av sendiri memiliki sifat tegas dan mempunyai pemikiran yang kritis. (Av, demikian nama orang tua berpakaian abu-abu itu, berkata tegas kepada dua petugas perpustakaan.)-Halaman 206. Yang terakhir yaitu Ou yang merupakan anak dari Ilo dan Vey. Ou adalah seorang anak kecil yang selalu ceriah dan periang. (Ou terlihat riang. Dia malah turun dari bangkunya, menyalami kami bergantian.)-Halaman 187. Semua tadi merupakan tokoh yang ada di dalam novel ini. Semua tokoh mempunyai sifat yang berbeda dan beberapa ada yang sama.

Setelah tokoh dan penokohan, ada unsur lain yang harus ada di novel yaitu latar. Di novel bumi ini memiliki latar tempat di bumi sebagai tempat tinggal Raib, dan teman-temannya sebelum pindah ke klan bulan. Di bumi latar tempat yang sering muncul di dalam cerita ini yaitu di rumah Raib dan di sekolah, di kelas, di lorong kelas, aula sekolah, lorong kelas, toko elektronik dan di dalam angkot. Sedangkan ketika di bulan, latar tempatnya berada Rumah Ilo, Perpustakaan Sentral, Rumah peristirahatan, Hutan, Stasiun kereta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun