Mohon tunggu...
iciiiiiii bossssss
iciiiiiii bossssss Mohon Tunggu... mahasiswa

saya seorang mahasiswa universitas bojonegoro yang sangat berminat di bidang jurnalistik

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Ketika Ledre Bertemu dengan Kopi : Inovasi Rasa dari Bojonegoro yang Menggugah Selera

28 Juni 2025   01:25 Diperbarui: 28 Juni 2025   01:34 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sajian kopi ledre perpaduan kopi dengan camilan khas Bojongoro

BOJONEGORO -- Siapa tak kenal ledre? Jajanan tradisional berbahan dasar pisang ini telah lama melekat sebagai identitas kuliner Kabupaten Bojonegoro. Renyah, harum, dan manis alami---ledre menjadi oleh-oleh yang hampir tak pernah absen diburu pelancong. Tapi siapa sangka, di tangan kreatif seorang pemuda desa, camilan klasik ini kini hadir dalam wujud yang sama sekali berbeda: segelas kopi.

Adalah Anang Ma'ruf, pemilik Deulleuda Coffee di Kecamatan Purwosari, yang berada di balik gebrakan ini. Terinspirasi dari kecintaannya pada kopi sekaligus kerinduannya akan cita rasa lokal, Anang menghadirkan Kopi Ledre---sebuah inovasi yang tak hanya memadukan dua rasa, tetapi juga dua dunia: tradisi dan modernitas.

"Kopi ini bukan sekadar minuman. Ia adalah cara kami merayakan identitas lokal lewat rasa," tutur Anang ketika ditemui di kedainya yang hangat dan artistik.

anang ma'ruf pemuda purwosari yang mengkreasikan kopi ledre
anang ma'ruf pemuda purwosari yang mengkreasikan kopi ledre

Prosesnya pun tak main-main. Anang menggunakan biji kopi lokal berkualitas yang dipadukan dengan sari rasa ledre---menghasilkan kombinasi manis, gurih, dan sedikit pahit yang tak biasa. Cita rasa khas ini menjadikan Kopi Ledre bukan hanya sebuah sajian baru, tetapi juga pengalaman sensorik yang membangkitkan nostalgia.

Tak butuh waktu lama, respons masyarakat pun mengalir positif. Dari pengunjung setia hingga wisatawan yang singgah, banyak yang menyambut kehadiran Kopi Ledre sebagai bentuk kreativitas yang menyegarkan. Beberapa bahkan menyebutnya sebagai "rasa Bojonegoro dalam cangkir".

Lebih dari sekadar bisnis, Anang melihat kreasinya ini sebagai bentuk kontribusi anak muda terhadap daerahnya. Ia ingin menunjukkan bahwa warisan lokal bisa naik kelas tanpa kehilangan jati diri.

"Bojonegoro punya kekayaan budaya yang luar biasa. Tugas kita sekarang adalah membawanya ke masa depan dengan cara yang menarik dan relevan," ujarnya.

Kini, Kopi Ledre menjadi menu andalan di Deulleuda Coffee sekaligus simbol gerakan kecil tapi bermakna: bahwa menjaga tradisi tak harus selalu dalam bentuk yang lama. Kadang, cukup dengan secangkir kopi---dan keberanian untuk berbeda. (jbs)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun