Mohon tunggu...
jasver kenzie yang
jasver kenzie yang Mohon Tunggu... Pelajar

Bagus

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

hasil wawancara pelaku cfd tanjungselor

26 September 2025   15:58 Diperbarui: 26 September 2025   14:57 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

OLEH:

1.Bileam Anugrah Rori

2.Jasver Kenzie Yang

3.Rizki Thoriq Albani

4.Revan Renata

5.M. Ghozy Kanz .K.

6.Ahmad Firza Nur Rahman

7.Zakky Rafiansyah

A.PENDAHULUAN

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat, taufik, serta hidayah-Nya kegiatan wawancara ini dapat terlaksana dengan baik. Wawancara ini kami lakukan dalam rangka memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia, khususnya pada keterampilan menulis teks laporan hasil wawancara.

Car Free Day (CFD) merupakan kegiatan mingguan yang rutin diadakan di berbagai kota besar Indonesia dengan tujuan utama mengurangi polusi kendaraan sekaligus menghadirkan ruang publik yang ramah bagi masyarakat. Setiap akhir pekan, jalan raya yang biasanya dipadati kendaraan ditutup sementara untuk memberi kesempatan kepada warga melakukan aktivitas seperti olahraga, berjalan santai, menikmati hiburan, maupun sekadar berkumpul bersama keluarga. Tidak hanya itu, CFD juga menjadi wadah interaksi sosial, ruang promosi komunitas, hingga area kegiatan ekonomi masyarakat karena banyak penjual yang memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berjualan.

Dalam wawancara ini, tujuan yang ingin kami capai tidak hanya sebatas memenuhi kewajiban akademik, melainkan juga untuk menggali pemahaman yang lebih luas mengenai makna kegiatan Car Free Day bagi masyarakat. Kami ingin mengetahui alasan-alasan mendasar yang membuat pengunjung tertarik hadir pada kegiatan ini, apakah karena kebutuhan akan olahraga, keinginan mencari hiburan, kesempatan bersosialisasi, atau bahkan hanya untuk merasakan suasana kota yang berbeda tanpa kendaraan bermotor. Di sisi lain, kami juga ingin memahami Car Free Day dari sudut pandang para penjual yang memanfaatkan keramaian ini sebagai peluang usaha. Dengan demikian, wawancara ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai bagaimana kegiatan Car Free Day mampu menghadirkan manfaat yang beragam, baik dari aspek kesehatan, sosial, maupun ekonomi.

Melalui penyusunan laporan wawancara ini, kami berharap pembaca dapat memperoleh wawasan yang lebih mendalam tentang Car Free Day, memahami latar belakang motivasi para pengunjung, serta melihat peran dan pengalaman para penjual yang turut meramaikan kegiatan tersebut. Selain itu, laporan ini juga diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran akan pentingnya memanfaatkan ruang publik secara positif, menjaga lingkungan, serta mendukung kegiatan yang membawa kebaikan bagi masyarakat luas.

I

B.HASIL WAWANCARA

Wawancara dengan Pengunjung 1

(Karena hari ini sangat ramai, kami ingin bertanya pendapat mereka. )

Pewawancara: Apa alasan Anda untuk datang ke Car Free Day?

Pengunjung 1: Saya datang untuk jogging dan membeli beberapa jajanan di sini.

Pewawancara: Apakah barang yang dijual di sini lebih murah?

Pengunjung 1: Iya, menurut saya lebih murah daripada tempat lain.

Pewawancara: Menurut Anda, apakah tempat ini lebih nyaman daripada yang lain?

Pengunjung 1: Tidak juga, karena banyak suara yang mengganggu.

Pewawancara: Apa produk yang sering Anda beli?

Pengunjung 1: Biasanya saya membeli makanan.

Ujar Zaki

Wawancara dengan Pengunjung 2

Pewawancara: Apa yang membuat Anda tertarik ke Car Free Day?

Pengunjung 2: Karena hari ini ada karnaval dari sekolah, mulai dari TK sampai SMA, dan itu menarik sekali.

Pewawancara: Apa aktivitas yang biasanya Anda lakukan saat berbelanja di sini?

Pengunjung 2: Saya biasanya mempromosikan lewat story di media sosial sambil membantu UMKM.

Pewawancara: Apa harapan Anda untuk Car Free Day ke depannya?

Pengunjung 2: Saya berharap ada lebih banyak kegiatan menarik untuk masyarakat sekitar, seperti lomba-lomba. 1

Wawancara dengan Penjual

Pewawancara: Anda berjualan di sini sejak kapan?

Penjual: Saya sudah berjualan di sini sejak tahun 2021.

Pewawancara: Berapa pendapatan yang biasanya Anda peroleh per hari?

Penjual: Tergantung cuaca. Kalau cuacanya bagus, bisa mendapat sekitar Rp500.000 per hari. Tapi kalau hujan, bisa saja pulang tangan kosong.

Pewawancara: Apa kendala terbesar saat berjualan di Car Free Day?

Penjual: Kendala terbesar adalah cuaca dan angin. Kalau angin kencang, tenda bisa patah, barang-barang rusak, bahkan mesin juga bisa rusak. Tetapi kalau soal rezeki, insyaAllah Allah sudah mengatur. Berapa pun yang diberikan, kami syukuri.

Pewawancara: Apa saja yang Anda jual di sini?

Penjual: Macam-macam, ada jagung susu keju (jasuke), kopi-kopian, minuman es, pisang krispi, seblak, dan lain-lain.

2

C.PENUTUP

Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilaksanakan, dapat dipahami bahwa Car Free Day merupakan salah satu kegiatan rutin yang mampu menghadirkan berbagai manfaat bagi masyarakat. Dari perspektif pengunjung, kegiatan ini bukan hanya sekadar kesempatan untuk berolahraga seperti jogging, tetapi juga menjadi ajang untuk mencari hiburan, berbelanja makanan maupun produk lainnya, serta menikmati suasana kota tanpa kendaraan bermotor. Beberapa pengunjung merasa tertarik karena adanya kegiatan tambahan, seperti karnaval dan lomba yang melibatkan masyarakat dari berbagai kalangan. Hal ini menunjukkan bahwa Car Free Day telah berkembang menjadi ruang publik yang multifungsi: tempat olahraga, rekreasi, sekaligus interaksi sosial. Walaupun ada yang menilai suasananya kurang nyaman karena keramaian dan kebisingan, secara umum para pengunjung tetap merasakan manfaat dan nilai positif dari kegiatan ini.

Dari sudut pandang penjual, Car Free Day memberikan peluang ekonomi yang signifikan. Banyak pedagang kecil yang menggantungkan penghasilannya pada kegiatan ini. Dengan jumlah pengunjung yang cukup besar, potensi penjualan juga meningkat. Salah satu penjual menyampaikan bahwa pada hari dengan cuaca cerah, pendapatan dapat mencapai sekitar Rp500.000, angka yang cukup besar bagi usaha kecil. Namun demikian, kendala terbesar yang dihadapi adalah faktor cuaca dan kondisi alam, seperti hujan deras maupun angin kencang, yang dapat merusak tenda dan peralatan dagang. Meskipun demikian, para penjual tetap bersyukur karena meyakini rezeki sudah diatur, dan Car Free Day tetap menjadi wadah penting untuk menambah pemasukan sekaligus memperluas jaringan konsumen.

Dengan memperhatikan kedua sudut pandang tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan Car Free Day memiliki peran ganda yang sangat penting. Bagi masyarakat umum, Car Free Day berfungsi sebagai ruang sehat, ramah lingkungan, dan sarana rekreasi yang murah meriah. Bagi para penjual, Car Free Day merupakan ladang rezeki yang dapat menunjang perekonomian keluarga. Kegiatan ini mempertemukan dua kepentingan yang sama-sama bermanfaat yauituebutuhan masyarakat akan hiburan dan kesehatan, serta kebutuhan pedagang akan lapangan usaha.

Harapan ke depan, Car Free Day tidak hanya dipertahankan, tetapi juga ditingkatkan kualitasnya. Pemerintah daerah bersama panitia penyelenggara dapat menghadirkan lebih banyak program menarik, seperti lomba olahraga, bazar produk UMKM, maupun pertunjukan seni, agar pengunjung semakin tertarik untuk datang. Selain itu, pengelolaan lingkungan dan kenyamanan juga perlu diperhatikan, misalnya dengan menyediakan lebih banyak tempat sampah, ruang istirahat, serta pengaturan area khusus antara pedagang dan jalur olahraga agar tidak saling mengganggu. Dengan langkah-langkah perbaikan tersebut, Car Free Day diharapkan dapat menjadi kegiatan yang berkelanjutan, bermanfaat luas, dan mampu memberikan dampak positif baik bagi kesehatan, interaksi sosial, maupun perekonomian masyarakat.

3

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun