Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilaksanakan, dapat dipahami bahwa Car Free Day merupakan salah satu kegiatan rutin yang mampu menghadirkan berbagai manfaat bagi masyarakat. Dari perspektif pengunjung, kegiatan ini bukan hanya sekadar kesempatan untuk berolahraga seperti jogging, tetapi juga menjadi ajang untuk mencari hiburan, berbelanja makanan maupun produk lainnya, serta menikmati suasana kota tanpa kendaraan bermotor. Beberapa pengunjung merasa tertarik karena adanya kegiatan tambahan, seperti karnaval dan lomba yang melibatkan masyarakat dari berbagai kalangan. Hal ini menunjukkan bahwa Car Free Day telah berkembang menjadi ruang publik yang multifungsi: tempat olahraga, rekreasi, sekaligus interaksi sosial. Walaupun ada yang menilai suasananya kurang nyaman karena keramaian dan kebisingan, secara umum para pengunjung tetap merasakan manfaat dan nilai positif dari kegiatan ini.
Dari sudut pandang penjual, Car Free Day memberikan peluang ekonomi yang signifikan. Banyak pedagang kecil yang menggantungkan penghasilannya pada kegiatan ini. Dengan jumlah pengunjung yang cukup besar, potensi penjualan juga meningkat. Salah satu penjual menyampaikan bahwa pada hari dengan cuaca cerah, pendapatan dapat mencapai sekitar Rp500.000, angka yang cukup besar bagi usaha kecil. Namun demikian, kendala terbesar yang dihadapi adalah faktor cuaca dan kondisi alam, seperti hujan deras maupun angin kencang, yang dapat merusak tenda dan peralatan dagang. Meskipun demikian, para penjual tetap bersyukur karena meyakini rezeki sudah diatur, dan Car Free Day tetap menjadi wadah penting untuk menambah pemasukan sekaligus memperluas jaringan konsumen.
Dengan memperhatikan kedua sudut pandang tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan Car Free Day memiliki peran ganda yang sangat penting. Bagi masyarakat umum, Car Free Day berfungsi sebagai ruang sehat, ramah lingkungan, dan sarana rekreasi yang murah meriah. Bagi para penjual, Car Free Day merupakan ladang rezeki yang dapat menunjang perekonomian keluarga. Kegiatan ini mempertemukan dua kepentingan yang sama-sama bermanfaat yauituebutuhan masyarakat akan hiburan dan kesehatan, serta kebutuhan pedagang akan lapangan usaha.
Harapan ke depan, Car Free Day tidak hanya dipertahankan, tetapi juga ditingkatkan kualitasnya. Pemerintah daerah bersama panitia penyelenggara dapat menghadirkan lebih banyak program menarik, seperti lomba olahraga, bazar produk UMKM, maupun pertunjukan seni, agar pengunjung semakin tertarik untuk datang. Selain itu, pengelolaan lingkungan dan kenyamanan juga perlu diperhatikan, misalnya dengan menyediakan lebih banyak tempat sampah, ruang istirahat, serta pengaturan area khusus antara pedagang dan jalur olahraga agar tidak saling mengganggu. Dengan langkah-langkah perbaikan tersebut, Car Free Day diharapkan dapat menjadi kegiatan yang berkelanjutan, bermanfaat luas, dan mampu memberikan dampak positif baik bagi kesehatan, interaksi sosial, maupun perekonomian masyarakat.
3
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI