Mohon tunggu...
William Klemens
William Klemens Mohon Tunggu... Ilustrator - A person who loves football

Football & sport enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Renovasi MU di Liga Dimulai dari Chelsea

27 November 2021   15:31 Diperbarui: 27 November 2021   15:37 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemain Manchester United Berkumpul sebelum Pertandingan Lawan Villareal Dimulai. (Sumber: twitter.com/ManUtd) 

Pada hari minggu nanti ( 28/11/2021) liga Inggris akan kembali disajikan sebuah laga besar. Dan kali ini adalah waktunya Manchester United menghadapi fase akhir kalender berat mereka setelah sebelumnya di liga Inggris Ronaldo, dkk., menghadapi lawan- lawan yang super tangguh seperti Manchester United dan Liverpool, kemudian ada Tottenham Hotspurs dan Watford yang menghasilkan skor akhir yang tak terduga yakni 4-1 dengan kemenangan the Hornets. 

Kekalahan beruntun atas Liverpool, City dan Watford inilah yang akhirnya membuat para petinggi MU habis kesabaran sehingga memutuskan untuk memberhentikan Ole dari kursi manager dan mencari penggantinya. Manchester United seakan menemukan semangat awalnya lagi dalam kemenangannya melawan Villareal di UCL. Tidak hanya itu, MU sendiri juga sangat beruntung karena bisa mendapatkan jasa pelatih Jerman yang menjadi mentor dari Juergen Klopp dan Thomas Tuchel, Ralf Ragnick.

Ralf Ragnick ditunjuk oleh para petinggi Manchester United untuk jadi pelatih sementara selama 6 bulan yang kemudian menjabat sebagai konsultan untuk Manchester United selama dua tahun. Untuk pelatihnya, United harus mencari pelatih baru yang dapat mengisi kekosongan kursi setelah Ragnick pindah jabatan menjadi konsultan. 

Pemilihan Ralf Ragnick sendiri menjadi bukti bahwa Manchester United tidak mau lagi tertinggal dari rival - rivalnya seperti Manchester City, Liverpool dan Chelsea yang kini bersaing di papan atas. Mereka saat ini butuh pelatih yang bisa memberikan filosofi permainan untuk the Red Devils serta sistem yang bisa membuat mereka kembali bersaing ke papan atas bahkan menjadi juara kembali.

Namun Ragnick baru bisa bergabung dengan United pada pertandingan di minggu depan sehingga Michael Carrick masih harus menduduki kursi kepelatihan sementara saat melawan Chelsea sampai Ragnick masuk di minggu depan. Momen inilah yang bisa dijadikan masa - masa penilaian untuk Ragnick tentang bagaimana permainan yang tepat untuk United kedepannnya.

Berkunjung ke Stamford Bridge di saat seperti ini bukanlah hal yang mudah bagi pasukan Michael Carrick. Mesin Chelsea saat ini sedang kencang - kencangnya berjalan dan para pemain seakan sedang dalam performa yang luar biasa. Ditambah jika melihat permainan Chelsea saat di liga Champions, pastinya bukan sebuah kejutan jika pasukan Thomas Tuchel akan menggila di kandang sendiri.

Di liga Champions, Chelsea melibas habis Juventus yang terkenal dengan pertahanannya yang kokoh. Bukan kaleng - kaleng, gawang Schezny pun di sikat habis dengan skor 4-0. Dari segi permainan, Chelsea sangat mendominasi seluruh pertandingan hingga membuat pasukan dari Allegri kelimpungan bahkan sampai dikatakan "diajari bermain sepakbola" oleh Fabio Capello. Skor 4-0 kemarin juga seakan menjadi misi balas dendam yang sukses bagi skuad The Blues.

Bicara soal balas dendam, sepertinya Chelsea memiliki cerita tersendiri atas MU dimana selama Ole melatih United, Chelsea kesulitan untuk meraih kemenangan. Dalam 2 match terakhir saja mereka selalu bermain imbang. Bagi Chelsea, mereka ingin menunjukkan kalau mereka bisa menang atas MU serta meluapkan keinginannya untuk menang setelah selama 2 tahun kebelakang Chelsea susah menang melawan MU.

Pada Saat ini, yang dimiliki MU hanyalah momentum "lahir kembali" setelah mereka menang dari Villareal yang setidaknya menjadi "moral booster" bagi mereka. Namun secara permainan, mereka masih cenderung mengandalkan kemampuan individual. Masih belum terlihat jika MU telah bermain secara sistem. Mungkin saat melawan Chelsea akan ada sedikit pola yang bisa dilakukan untuk meredam Chelsea. Setidaknya, mereka bisa curi start dengan berbincang sedikit dengan Ragnick mengenai strategi bukan..

Saat di babak pertama, sangat terlihat betapa berbedanya permainan United ketimbang di babak kedua. Berterima kasihlah pada Bruno dan Rashford yang masuk sehingga skill yang dibutuhkan ada dalam lapangan sehingga mereka bisa memenangi pertandingan. Jika bermain seperti kemarin melawan Chelsea, maka sepertinya hanya efisiensi dan conter saja yang hanya bisa jadi andalan meskipun dua hal ini krusial juga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun