Malang – Dalam rangka menumbuhkan kesadaran emosional sejak dini, sejumlah siswa kelas 5 dan 6 SDN 1 Argoyuwono mengikuti kegiatan “Kelas Emosi”, sebuah program edukatif yang memperkenalkan berbagai macam emosi secara interaktif dan menyenangkan. Kegiatan ini berlangsung pada 16 Juli 2025 dan mendapat antusiasme tinggi dari para peserta.
Dalam kegiatan tersebut, siswa diajak mengenali beragam jenis emosi melalui kartu ekspresi. Setiap kelompok mendapatkan beberapa kartu yang menggambarkan emosi seperti senang, marah, sedih, takut, terkejut, dan jijik. Perwakilan dari masing-masing kelompok kemudian diminta untuk memperagakan ekspresi emosi yang ada pada kartu tersebut tanpa menyebutkan namanya. Teman-teman lainnya bertugas menebak emosi yang sedang diperagakan.
Suasana kelas pun dipenuhi gelak tawa dan rasa ingin tahu. Anak-anak tidak hanya belajar mengenali ekspresi orang lain, tetapi juga mulai memahami bahwa setiap emosi memiliki bentuk dan makna yang berbeda.
Setelah sesi tebak ekspresi, kegiatan dilanjutkan dengan aktivitas menggambar. Setiap siswa diberikan satu kartu kosong untuk menggambar emosi yang pernah mereka rasakan. Mereka diminta untuk menuliskan nama emosi tersebut serta menjelaskan kapan mereka merasakannya. Dari hasil gambar yang dikumpulkan, terlihat beragam ekspresi yang menggambarkan suasana hati anak-anak—mulai dari rasa gembira saat bermain bersama teman, hingga rasa takut saat menghadapi ujian.
Kegiatan ini bertujuan membangun kemampuan anak-anak dalam mengenali, memahami, dan mengekspresikan emosi mereka secara sehat. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan komunikatif, diharapkan para siswa dapat lebih terbuka terhadap perasaan mereka sendiri maupun perasaan orang lain di sekitarnya.
Guru kelas dan pihak sekolah menyambut baik kegiatan ini. “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membantu anak-anak lebih sadar akan emosi mereka. Terutama di usia mereka yang sedang berkembang, pemahaman emosi bisa menjadi bekal penting untuk menghadapi berbagai tantangan,” ujar salah satu guru yang turut mendampingi kegiatan.
Melalui “Kelas Emosi”, anak-anak tidak hanya belajar tentang emosi, tetapi juga tentang empati, komunikasi, dan hubungan sosial yang sehat. Edukasi semacam ini diharapkan dapat menjadi bagian dari pembelajaran karakter yang berkelanjutan di lingkungan sekolah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI