Mohon tunggu...
Jasmine Aileen Nurshayna Rahma
Jasmine Aileen Nurshayna Rahma Mohon Tunggu... Pelajar

Labscib

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

AI sebagai Teman Belajar Siswa di Era Digital

8 Oktober 2025   01:12 Diperbarui: 8 Oktober 2025   01:12 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Di era digital saat ini, kecerdasan atau artificial intelligence (AI) sudah tidak asing digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia pendidikan. Banyak pelajar yang kini tidak lagi hanya bergantung pada guru atau buku teks, tetapi juga memanfaatkan AI sebagai tutor belajar yang bisa dihubungi kapan saja. Kehadiran AI sebagai tutor belajar memberikan cara baru dalam memahami pelajaran melalui penjelasan yang interaktif dan bisa menyesuaikan dengan keinginan pengguna.

Kecerdasan buatan (AI) adalah sistem komputer yang memungkinkan perangkat lunak untuk berpikir, bekerja, dan bertindak selayaknya manusia. Dalam pengembangannya, informasi dan data-data akan di-input ke sistem AI terlebih dahulu agar AI mampu mempelajari data-data tersebut sehingga mampu bertindak berdasarkan data yang ia terima. Sehingga, AI mampu mempelajari dan menjelaskan mata pelajaran di kurikulum sekolah kepada siswa pengguna AI. Bahkan, AI sudah mampu untuk membantu mengerjakan soal-soal yang memerlukan perhitungan kompleks seperti matematika, kimia, dan fisika.

Kemajuan teknologi ini tentunya membawa berbagai macam manfaat bagi penggunanya. Laju dan metode pembelajaran dapat disesuaikan dengan preferensi dan kemampuan siswa sehingga AI menjelaskan dengan cara yang paling mudah dipahami siswa. AI mampu memberikan jawaban atas pertanyaan siswa secara cepat dan akurat sehingga memugkinkan efisiensi waktu belajar. AI juga merupakan fasilitas belajar yang mudah diakses bagi siapapun dan mendukung pemerataan akses pendidikan.

Praktik belajar dengan bantuan AI sudah dilakukan di mancanegara dan sudah diteliti efektivitasnya. Dilansir dari artikel Forbes, Gregory Kestin, seorang dosen fisika di Universitas Harvard, melakukan percobaan dengan membagi 194 mahasiswa jurusan fisika menjadi 2 kelompok. Kedua kelompok itu akan belajar dengan metode yang berbeda selama 2 pekan. Salah satu kelompok akan belajar secara mandiri dengan bantuan AI sementara kelompok yang lain akan belajar dengan cara konvensional pada pekan pertama. Pada pekan berikutnya, metode belajar kedua kelompok tersebut akan ditukar. Dari percobaan tersebut, ditemukan bahwa saat mahasiswa belajar mandiri dengan bantuan AI, mereka belajar dengan lebih efektif. Selain itu, tidak ditemukan adanya korelasi antara waktu yang dihabiskan dengan performa mahasiswa saat ujian. Ini mengindikasikan bahwa kecepatan belajar secara personal merupakan faktor utama keberhasilan, ungkap Kestin.

Meskipun AI mampu mengajar dengan cara yang mudah, peran guru sebagai pengajar tetap tidak bisa digantikan oleh keberadaan AI. Teknologi pendidikan seperti AI harus digunakan dengan bijak sebagai alat bantu belajar, bukan untuk menggantikan manusia. Maka dari itu, diperlukan literasi digital bagi siswa agar paham akan pemanfaatan teknologi AI dengan baik. Selain itu, pendampingan guru dan orang tua tetap dibutuhkan agar siswa, terutama anak-anak, tidak terjerumus pada hal yang tidak baik dan melanggar nilai moral.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun