Mohon tunggu...
OPA JAPPY
OPA JAPPY Mohon Tunggu... profesional -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Acount Baru http://www.kompasiana.com/opajappy

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Selamat Natal: MUI, Larang - JK, Abaikan

20 Desember 2012   11:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:18 1067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemarin dan hari ini, tidak sedikit media cetak dan online (kemudian di share ke jejaring sosial), cukup ramai dengan pro - kontra boleh tidaknya memberikan Ucapan Natal ke/pada umat Kristen - Katolik. Agaknya, tak semua orang ikuti maunya MUI, termasuk mantan Wapres RI, Jusuf Kalla. JK malah mengucapkan Selamat Natal ke/pada warga NTT.

Ku tak mau berdebat tentang boleh atau tidak Ucapkan Selamat Natal tersebut; sekali lagi ku tak mau berdebat tentang boleh atau tidak Ucapkan Selamat Natal tersebut ... karena hal tersebut merupakan panggilan nurani dan suara hati. Boleh dan tidak bolehnya -  ya  ataupun tidaknya, tergantung input yang masuk ke/dalam nurani masing-masing orang.

Silahkan, anda memberi ataupun tidak ucapkan Selamat Natal .... karena tergantung dari dalam jiwa dan rohanimu; bukan karena orang yang akan diberi ucapan tersebut.

Bagi umat Kristen, pada umumnya, mereka tidak pernah mempermasalahkan dirimu - diriku memberi-mengucapkan Selamat Natal ke/pada dirinya(mereka). Karena memang, bagi seorang Kristiani ia tak boleh meminta atau menuntut ucap dan ucapan selamat, shalom, tabe,' eirene, dan kata-kata sejenisnya dari siapa pun juga; namun ia wajib memberi ucapan selamat semua orang.

Menurut Ketua MUI Bidang Fatwa Maruf Amin,

" ... umat Islam tidak mengucapkan selamat Natal kepada pemeluk agama Nasrani; itu jadi perdebatan, sebaiknya enggak usah sajalah.

Islam menjaga kerukunan dan toleransi; ada fatwa MUI yang melarang untuk mengikuti ritual Natal.

Mengikuti ritual Natal adalah haram; Karena itu ibadah (umat lain)," [caption id="attachment_222859" align="alignnone" width="275" caption="tempo.co"][/caption]

13560022561431337774
13560022561431337774
tempo.co

Saran dan Fatwa MUI tersebut, telah dilanggar oleh Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Kupang - NTT,

JK, berucap,  "Saya ucapkan selamat Natal bagi masyarakat Nusa Tenggara Timur.

Jika JK dengan keberanian melanggar saran MUI tersebut, tentu ia mempunyai alasan untuk itu.

Mudah-mudahn safari JK ke NTT dan pengucapan selamat Natal tersebut bukan sebagai upaya tebar nama dan pesona dalam rangka 2014

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun