Mohon tunggu...
Jansen Wijayanto
Jansen Wijayanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang tertarik dengan dunia kepenulisan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Menembus Batas: QRIS Cross-Border! Bukti Ketangguhan Indonesia di ASEAN

18 September 2023   14:52 Diperbarui: 18 September 2023   20:12 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berita menarik sekaligus membanggakan telah terbit dari hasil KTT ASEAN 2023 di Indonesia, dimana salah satu hasil keluarannya adalah kesepakatan menerapkan QRIS (Cross-Border Payment) di kawasan ASEAN. Ya! Benar, QRIS buatan anak bangsa itu telah ditok palu untuk juga diterapkan di negara lain di ASEAN, di antaranya, Malaysia, Thailand, Filipina, Singapura dan Vietnam. Kesepakatan ini tertuang dalam program regional payment connectivity (RPC) yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas pembarayan regional di ASEAN. Kerja sama sistem pembayaran berbasis QR code ini juga merupakan wujud nyata implementasi dari G20 Roadmap for Enhancing Cross-Border Payments, serta menjadi terobosan dalam memperkuat integrasi ekonomi kawasan sejalan dengan Keketuaan Indonesia pada ASEAN (ASEAN Chairmanship) dan ASEAN+3 (ASEAN+3 Co-Chairmanship).

QRIS Juara!

QRIS yang usianya baru 4 tahun ini telah menorehkan prestasi yang cukup progresif, terlebih dapat teraplikasi di negara selain Indonesia. Maklum, dari namanya saja mengandung identitas nasional atau nama panjangnya yaitu, Quick Response Code Indonesian Standard. Yang mulanya standar pembayaran Indonesia kini boleh jadi standar pembayaran ASEAN. Bukan soal nama, namun soal substansi sistem itu berasal dan dibuat oleh anak bangsa sendiri sehingga patut diacungi jempol jika benar digunakan di kawasan ASEAN secara menyeluruh. Bagaimana jika dunia juga menerapkannya? Selaras dengan satu dari empat anekdot UNGGUL pada QRIS, yakni Universal. Keren ya! Namun dari berita ini sebenarnya apa untungnya ya QRIS bagi ASEAN atau negara lain? Dan lebih tepatnya pertanyaan ini bagi Indonesia, apa untungnya serta bagaimana sebagai anak bangsa kita harus menyikapinya?

QRIS Cross-Border: Sebuah Langkah Maju dalam Pembayaran Digital

Kita mulai dengan menjelajahi apa itu QRIS Cross-Border dan mengapa ini adalah langkah penting dalam dunia pembayaran digital. QRIS adalah format standar yang digunakan dalam pembayaran digital di Indonesia. QRIS memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi atau pembayaran hanya dengan memindai kode QR yang terdapat pada tempat usaha, instansi pemerintah, hingga donasi pada rumah ibadah. QRIS dapat digunakan secara langsung melalui media stiker fisik maupun secara tidak langsung melalui media online.

Ketika kita memperluas konsep ini ke tingkat regional, kita menemukan QRIS Cross-Border, yang mengizinkan pengguna dari negara yang berbeda untuk menggunakan QRIS mereka sendiri saat bertransaksi di negara lain. Ini berarti bahwa ketika Anda bepergian ke negara ASEAN lainnya, Anda dapat menggunakan aplikasi pembayaran digital Anda yang biasa digunakan di Indonesia untuk melakukan pembayaran, tanpa perlu menukar mata uang atau membuka rekening bank lokal. Ini adalah langkah besar menuju pembayaran yang lebih efisien dan lebih nyaman bagi masyarakat dan pengusaha di seluruh kawasan.

Sekelumit Transaksi Pembayaran Lintas Negara

Bayangkan sebelum menggunakan QRIS kita perlu menukar uang Rupiah kita dengan mata uang negara lain atau dengan Dolar AS jika hendak melancong ke negara di ASEAN. Kita sering kali harus menukar uang dan berurusan dengan perbedaan kurs mata uang yang tidak hanya merepotkan, tetapi juga bisa menyebabkan kerugian. Namun dengan inisiatif QRIS Cross-Border tersebut hal semacam itu dapat diminimalisir bahkan dihilangkan, sehingga aktivitas pembayaran dan transaksi kita menjadi lebih mudah.

Selain itu, pengusaha juga merasakan manfaat besar dari QRIS Cross-Border. Mereka sekarang dapat menerima pembayaran dari pelanggan asing dengan lebih mudah tanpa perlu memiliki infrastruktur pembayaran khusus untuk setiap negara. Ini membuka peluang pasar yang lebih besar dan meningkatkan daya saing bisnis di seluruh kawasan. Pengusaha dapat lebih fokus pada pengembangan produk dan layanan mereka daripada menghadapi hambatan transaksi lintas batas.

Misi Mulia Kepresidenan Indonesia dalam ASEAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun