Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Pagar Rumah dari Pohon Jarak: Solusi Gaya Hidup Berkelanjutan Untuk Lingkungan Asri dan Lestari.

26 September 2025   15:25 Diperbarui: 26 September 2025   15:25 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon jarak cocok banget dijadikan pagar rumah yang bukan hanya fungsional, tapi juga estetik. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Dalam waktu beberapa bulan, pagar hijau dari jarak sudah mulai terbentuk. Dan yang paling asyik, setiap tahun pagar ini akan makin kokoh sekaligus cantik.

Manfaat Tambahan dari Pohon Jarak

Selain jadi pagar, pohon jarak punya banyak fungsi tambahan. Buahnya bisa diolah jadi minyak jarak yang terkenal sebagai bahan bakar nabati. 

Daunnya kadang dipakai dalam pengobatan tradisional, misalnya untuk obat luar. Batangnya yang ringan juga bisa dipakai sebagai kayu bakar.

Jadi, pagar dari pohon jarak bukan cuma sekadar pembatas rumah, tapi juga ladang kecil manfaat.

Lingkungan Asri, Hidup Jadi Harmonis

Punya pagar hijau dari pohon jarak artinya kita sedang menanam kebaikan untuk diri sendiri dan lingkungan. 

Rumah terasa lebih adem, udara lebih segar, pemandangan lebih indah, dan kita ikut menjaga bumi dari kerusakan. 

Selain itu, pagar hidup juga mengajarkan filosofi penting: bahwa manusia seharusnya hidup selaras dengan alam, bukan melawannya.

Jadi, kalau kamu lagi bingung mau bikin pagar rumah seperti apa, kenapa nggak coba gaya hidup berkelanjutan dengan pagar jarak? 

Selain murah, mudah, dan ramah lingkungan, pagar ini juga bikin rumah terlihat beda dari yang lain. Dijamin tetangga bakal kagum dan mungkin ikut terinspirasi. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun