Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"Sustainable Eyewear" Tren Mode Tampil Stylish Ramah Lingkungan

22 September 2025   18:14 Diperbarui: 22 September 2025   18:14 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sustainable eyewear bukan cuma soal bahan, tapi juga tentang proses pembuatannya. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Banyak brand kini mulai beralih menggunakan bahan daur ulang. 

Misalnya, ada kacamata yang terbuat dari plastik botol bekas, jaring nelayan yang sudah tidak terpakai, atau bahkan serpihan kayu sisa produksi furnitur. 

Selain itu, ada juga kacamata berbahan bio-acetate sejenis plastik ramah lingkungan yang bisa terurai lebih cepat ketimbang plastik biasa. 

Jadi, daripada terus-terusan menambah beban sampah, kacamata ini justru membantu mengurangi limbah.

Produk kacamata yang dibuat dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan. (Sumber foto: Jandris_Sky)
Produk kacamata yang dibuat dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Gaya Tetap Kece, Bumi Tetap Terjaga

Pertanyaan yang sering muncul adalah: "Kalau bahannya dari daur ulang, hasilnya masih bagus nggak?" 

Jawabannya: tentu saja bisa! Justru banyak desain sustainable eyewear yang tampil lebih unik dan punya karakter.

Desainnya nggak kalah keren dengan kacamata konvensional. 

Bahkan ada brand yang sengaja mempertahankan "jejak" bahan aslinya, misalnya pola kayu alami atau tekstur dari plastik daur ulang, sehingga tiap kacamata punya tampilan berbeda. 

Ini bikin produk terasa lebih eksklusif karena tidak ada yang benar-benar sama.

Selain itu, sustainable eyewear juga punya kesan lebih "cerita" saat dipakai. 

Bayangin aja, kamu pakai kacamata dari botol plastik yang dulunya mungkin sempat mengapung di laut, lalu diubah jadi aksesori kece yang bikin penampilanmu makin stylish. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun