Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

"Pupuk Organik Cair" Dari Limbah Kulit Jeruk Sisa MBG, Solusi Bebas Sampah Berbasis Ekonomi Sirkular

11 September 2025   09:39 Diperbarui: 11 September 2025   09:39 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Limbah kulit jeruk dari sisa MBG. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Dampak Positif Berlapis

Kalau ide ini dijalankan secara masif, dampaknya bisa berlapis-lapis. 

Pertama, volume sampah berkurang drastis, sehingga TPA tidak lagi jadi gunung sampah yang terus menjulang. 

Kedua, kita dapat menghasilkan produk bernilai ekonomis berupa pupuk organik cair. 

Produk ini bisa dipakai sendiri atau bahkan dijual, sehingga membuka peluang usaha baru berbasis lingkungan.

Ketiga, keberadaan pupuk organik cair dari kulit jeruk bisa mengurangi ketergantungan kita pada pupuk kimia. 

Seperti yang kita tahu, pupuk kimia memang instan, tapi jangka panjangnya bisa merusak tanah. 

Pupuk organik cair justru membantu memperbaiki struktur tanah dan menjaga keberlanjutan ekosistem.

Ekonomi Sirkular: Dari Sampah Jadi Berkah

Inilah inti dari ekonomi sirkular: tidak ada yang benar-benar menjadi sampah. Setiap limbah bisa diputar kembali ke dalam sistem untuk jadi bahan baku yang bermanfaat. 

Konsep ini bukan cuma soal mengurangi limbah, tapi juga menciptakan ekosistem baru yang berkelanjutan.

Dengan memanfaatkan kulit jeruk sisa MBG, kita bisa melihat langsung bagaimana sampah makanan yang tadinya dipandang sebelah mata justru bisa jadi sumber daya. 

Tidak ada yang sia-sia, semua bisa diolah lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun