Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Eco-Detergent "Daun Waru" Solusi Ramah Lingkungan Sabun Cair Dari Alam

10 September 2025   22:44 Diperbarui: 10 September 2025   22:44 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Detergen cair yang diolah dari daun waru punya pH yang sesuai buat pemakaian sehari-hari. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Voila! Jadilah detergen cair alami dari daun waru.

Detergen cair yang diolah dari daun waru punya pH yang sesuai buat pemakaian sehari-hari. (Sumber foto: Jandris_Sky)
Detergen cair yang diolah dari daun waru punya pH yang sesuai buat pemakaian sehari-hari. (Sumber foto: Jandris_Sky)

Keunggulan Dibanding Detergen Sintetis

Kalau dibandingkan dengan detergen pabrikan, daun waru memang kalah dari sisi popularitas dan mungkin juga dari segi busa yang dihasilkan. 

Tapi jangan salah, busa bukan jaminan bersih. Justru keunggulan daun waru ada pada sifatnya yang biodegradable alias gampang terurai di alam.

Selain itu, detergen daun waru lebih ramah buat kulit. 

Buat kamu yang sering ngalamin gatal atau iritasi setelah nyuci, produk ini bisa jadi alternatif menarik. 

Tidak hanya itu, kain yang dicuci dengan detergen daun waru cenderung lebih awet karena tidak "disiksa" bahan kimia keras.

Potensi Bisnis dan Inovasi

Dengan tren gaya hidup ramah lingkungan yang makin digemari, detergen cair dari daun waru punya potensi besar buat dikembangkan. 

Bayangkan kalau tiap rumah tangga mulai beralih ke produk alami seperti ini, bukan cuma lingkungan yang diuntungkan, tapi juga bisa membuka peluang usaha baru. 

UMKM bisa mengolah daun waru yang banyak tumbuh di sekitar jadi produk bernilai ekonomi tinggi.

Produk ini juga bisa dikemas dengan branding modern, misalnya botol kaca atau plastik daur ulang, ditambah label "eco-friendly". 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun