"Biji Pinus" Solusi Alternatif Untuk Ketahanan Pangan, Mendukung Keseimbangan Ekosistem

Biji pinus, solusi alternatif untuk ketahanan pangan ramah lingkungan, mendukung keseimbangan ekosistem.

Kalau mendengar kata pohon pinus, sebagian besar orang langsung terbayang suasana hutan yang sejuk, angin berdesir sambil membawa aroma khas getah pinus yang menenangkan. 

Apalagi kalau sudah pernah main ke hutan pinus di Jawa atau Sumatra, rasanya betah berlama-lama di sana. 

Tapi tahukah kamu, selain indah dipandang, pohon pinus ternyata menyimpan rahasia lain yang jarang kita perhatikan? 

Baca juga: Recycling Limbah Kabel Berkelanjutan Untuk Bumi Lestari

Yap, biji pohon pinus!

Pohon pinus dikenal sebagai tanaman hutan yang tangguh. (Sumber foto: Jandris_Sky/Artificial intelligence)

Biji pinus atau lebih dikenal dengan sebutan pine nuts selama ini lebih populer di luar negeri sebagai bahan makanan sehat. 

Kita mungkin sering melihatnya jadi taburan di atas salad atau diolah jadi saus pesto yang lezat.

Tapi siapa sangka, biji kecil ini punya potensi besar untuk mendukung ketahanan pangan di Indonesia, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Baca juga: "Mesin CAHUN" Solusi Pengolahan Limbah Daun Jadi Pakan Ayam Dan Hemat Cuan

Biji pinus kaya akan gizi. (Sumber foto: Jandris_Sky/Artificial intelligence)

Baca juga: "Jaga Aumannya, Jaga Habitanya"

Biji Kecil, Kandungan Gizi Besar

Jangan anggap remeh ukurannya yang mungil. Biji pinus kaya akan gizi. 

Di dalamnya terkandung protein nabati, lemak sehat tak jenuh, vitamin E, magnesium, hingga antioksidan yang bagus untuk kesehatan tubuh.