Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Banyak Orang, Diam-Diam Menunggu Mu Gagal

19 Agustus 2025   22:18 Diperbarui: 19 Agustus 2025   22:18 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup itu kadang penuh kejutan. Ada yang mendukung kita setulus hati, ada yang sekadar basa-basi, dan ada juga yang diam-diam menanti kita gagal. 

Rasanya memang nggak enak kalau tahu ada orang yang berharap kita terjatuh, padahal kita sama sekali nggak pernah merugikan mereka. 

Tapi begitulah kenyataannya, hidup ini nggak selalu tentang dukungan dan doa baik, ada juga iri dan dengki yang kadang kita nggak sangka-sangka datangnya.

Pernah nggak, kamu merasa ada orang yang di depanmu manis banget, penuh senyum, tapi di belakang ternyata beda cerita?

Ada sindiran halus, ada lirikan sinis, bahkan ada cerita bohong yang sengaja disebar biar kamu terlihat buruk. 

Kadang bikin kesel, kadang bikin capek, tapi di sisi lain justru itu jadi tanda bahwa perjalananmu sedang berarti. Kalau kamu nggak punya apa-apa, nggak mungkin ada yang repot-repot memperhatikan.

Nah, poinnya di sini: orang-orang yang diam-diam menunggu kegagalanmu biasanya termakan rasa iri.

Mereka nggak bisa menerima kenyataan bahwa kamu lagi berproses menuju hal yang lebih baik. 

Misalnya, kamu mulai merintis usaha kecil-kecilan, mulai berani tampil, atau sekadar rajin upload karya di media sosial. 

Tiba-tiba ada aja yang ngomong, "Ah, paling bentar juga berhenti." atau "Ntar juga gagal, nggak bakal lama."

Kalau ditelan bulat-bulat, kata-kata itu bisa bikin mental down. 

Tapi kalau kamu ubah cara pandangnya, komentar semacam itu justru jadi bensin semangat. 

Bayangin aja, ketika ada yang menunggu kamu gagal, berarti kamu punya peluang besar untuk membuktikan kalau kamu bisa bertahan. 

Mereka yang diam-diam berharap kamu jatuh justru akan terkejut ketika melihatmu tetap berdiri.

Hidup ini kan soal pilihan, mau fokus ke suara-suara sumbang, atau fokus ke perjalanan diri sendiri. Percaya deh, terlalu banyak mendengar bisikan orang hanya bikin kita kehilangan arah. 

Mereka nggak pernah tahu seberapa keras usaha yang sudah kita lakukan, seberapa sering kita jatuh lalu bangun lagi, dan seberapa besar mimpi yang kita kejar.

Bayangin aja kalau setiap orang berhenti hanya karena ada yang menunggu mereka gagal.

Dunia ini nggak bakal punya banyak kisah sukses. Semua orang hebat, dari pengusaha, seniman, sampai tokoh besar, pasti pernah jadi bahan cemooh. 

Tapi justru karena mereka nggak berhenti, akhirnya mereka bisa bikin dunia mengingat namanya.

Kalau ada yang bilang, "Nanti juga gagal," jawab dalam hati, "Ya kalau gagal, bangun lagi."

 Kegagalan bukan akhir, tapi proses. Dan justru itu yang bikin hidup lebih bermakna. Kamu nggak harus sempurna buat membungkam mereka, cukup terus melangkah. 

Setiap langkah kecilmu udah jadi tamparan paling manis buat orang yang diam-diam menunggu kamu jatuh.

Selain itu, jangan lupa juga buat evaluasi diri. Kadang, orang yang menunggu kita gagal sebenarnya memberi kode bahwa kita sedang di jalur yang benar. 

Bayangin kalau nggak ada yang memperhatikan, mungkin jalanmu terlalu biasa-biasa saja.

Jadi, anggap aja cibiran itu sebagai tanda bahwa langkahmu udah cukup mengusik kenyamanan orang lain.

Tapi ingat, jangan sampai energi habis cuma buat membuktikan sesuatu ke orang lain. Hidupmu bukan panggung buat memuaskan penonton yang salah arah. 

Hidupmu ya untuk dirimu sendiri, untuk keluarga, untuk mimpi, dan untuk hal-hal baik yang ingin kamu wujudkan.

Biarkan aja orang-orang diam-diam menunggu kamu gagal.

Mereka akan capek sendiri melihatmu masih berdiri tegak, masih tersenyum, masih berjuang. 

Sementara mereka, ya tetap di tempat yang sama, sibuk mengurusi hidup orang lain tanpa berani melangkah ke depan.

Jadi, apa yang sebaiknya kita lakukan? Sederhana:

1. Tetap fokus pada tujuan. 

Jangan goyah hanya karena omongan orang.

2. Nikmati prosesnya. 

Bahkan kalau gagal sekalipun, kamu tetap belajar banyak hal.

3. Buktikan dengan tindakan, bukan kata-kata.

Orang bisa berdebat soal ucapan, tapi sulit membantah hasil nyata.

4. Syukuri setiap langkah.

Rasa syukur bikin perjalanan lebih ringan dan menyenangkan.

5. Jaga hati tetap tenang.

Jangan balas iri dengan iri, karena pada akhirnya yang menenangkan bukan kemenangan, tapi kedamaian.

Pada akhirnya, kamu nggak perlu khawatir. Ingat pepatah: "Orang yang menunggu kita gagal biasanya adalah mereka yang tidak berani mencoba." 

Biarkan aja mereka menunggu, sementara mereka sibuk berandai-andai, kamu sibuk melangkah dan bertumbuh.

Hidup bukan tentang siapa yang menertawakan kita saat jatuh, tapi tentang seberapa kuat kita bisa bangkit. 

Dan percayalah, nggak ada yang lebih manis daripada membuktikan dengan diam-diam juga, bahwa kamu berhasil di saat banyak yang menunggu kegagalanmu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun