Angka ini setara dengan 39,91% dari total timbulan sampah nasional yang mencapai 33,6 juta ton per tahun.Â
Daripada dibiarkan mencemari lingkungan, kenapa nggak dimanfaatkan?
Eco BLOCKS Empire memanfaatkan berbagai jenis plastik bekas, seperti kantong kresek, botol plastik, hingga kemasan snack, lalu mengolahnya menjadi bata paving yang kuat, tahan air, dan tahan lama.Â
Hasilnya? Paving block dengan kualitas setara, bahkan lebih baik dari produk konvensional yang dibuat dari semen.
Proses Ramah Lingkungan, Hasil Menjanjikan
Proses pembuatan paving block ini pun ramah lingkungan.Â
Tidak seperti industri beton konvensional yang menghasilkan emisi karbon tinggi, Eco BLOCKS memanfaatkan teknik leleh dan cetak plastik dengan suhu yang tidak terlalu tinggi, sehingga mengurangi konsumsi energi dan emisi karbon.
Selain itu, paving block dari plastik daur ulang memiliki berat yang lebih ringan, daya serap air rendah (anti rembes), dan lebih tahan terhadap keretakan.Â
Cocok digunakan untuk trotoar, halaman rumah, bahkan taman kota.
Dan yang paling penting: harganya terjangkau dan produksinya bisa dilakukan secara lokal.Â
Jadi, masyarakat tak hanya membantu menyelamatkan lingkungan, tapi juga bisa membuka lapangan kerja baru.Â
Dari pengumpul sampah, pengolah, hingga penjual paving semuanya dapat bagian dari rantai ekonomi hijau ini.
Untung Maksimal dari Sampah Plastik? Bisa Banget!