"FURNITUR" dari Limbah Rambu Lalulintas: Solusi Kreativitas dengan Konsep Reuse dan Recycle

"Furnitur" dari limbah rambu lalulintas, sampah jadi solusi kreativitas dengan konsep reuse dan recycle.

Pernah nggak sih kamu bayangin duduk di kursi atau ngopi di meja yang dibuat dari... rambu lalu lintas? 

Yap, rambu jalan yang biasa kita lihat di pinggir jalan yang udah karatan, usang, atau nggak terpakai lagi ternyata bisa disulap jadi furnitur yang keren, fungsional, dan pastinya eye-catching. 

Siapa sangka, sampah logam yang selama ini dianggap remeh bisa berubah jadi karya kreatif yang bernilai tinggi?

Inilah yang dinamakan reuse dan recycle dua konsep penting dalam prinsip keberlanjutan dan menjadi bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals atau SDGs). 

Baca juga: "ROBOTAXI" Sistem Otomasi Tanpa Sopir Revolusi Transportasi di Amerika Serikat

Kursi dari limbah rambu lalulintas. (Sumber foto: Rikke Majgaard/pinterest)

Bukan cuma soal gaya, tapi ini juga soal survival lingkungan dan cara kita menyikapi krisis sampah global yang makin hari makin meresahkan.

Dari Jalan Raya ke Ruang Tamu

Rambu lalu lintas, kalau sudah rusak atau tak layak pakai, biasanya berakhir di gudang Dinas Perhubungan atau dibuang begitu saja. 

Padahal, bahan dasarnya, seperti alumunium, baja ringan, dan reflektor, punya kekuatan luar biasa dan tahan lama. 

Baca juga: Sistem Penyimpanan Laci Rak dari Jerigen Plastik Daur Ulang: Solusi Inovatif Ramah Lingkungan

Daur ulang rambu lalulintas untuk dijadikan meja. (Sumber foto: JANRAMI/pinterest)

Daripada menambah tumpukan limbah, kenapa nggak diubah jadi sesuatu yang berguna?

Baca juga: Recycling Tempat Duduk Alas Dari Ban: Solusi Kreatif Ramah Lingkungan

Beberapa desainer kreatif dan penggiat lingkungan sudah mulai menangkap peluang ini. 

Kursi dari limbah rambu lalulintas. (Sumber foto: 4.bp.blogspot.com/pinterest)