"Tradisi sakral yang sarat makna kehormatan, Pedang Pora dalam Pernikahan Militer"
Dalam setiap momen pernikahan, ada berbagai tradisi yang dilakukan untuk menambah kesan sakral dan penuh makna.Â
Salah satu tradisi yang menarik perhatian adalah Pedang Pora sebuah prosesi khas dalam pernikahan anggota militer yang sarat simbolisme, kehormatan, dan nilai historis.Â
Di balik kemegahannya, Pedang Pora bukan sekadar seremoni, melainkan representasi dari komitmen, loyalitas, serta penghormatan terhadap institusi dan nilai-nilai keprajuritan.
Apa Itu Tradisi Pedang Pora?
Pedang Pora adalah prosesi penghormatan menggunakan pedang yang biasanya dilakukan oleh rekan-rekan sesama prajurit saat seorang anggota militer melangsungkan pernikahan.Â
Biasanya, prosesi ini dilakukan setelah akad nikah atau pemberkatan selesai, ketika pasangan pengantin berjalan melewati barisan perwira berseragam lengkap yang membentuk formasi lengkung pedang.
Dalam bahasa militer, "Pedang" melambangkan kekuatan, keberanian, dan kehormatan seorang prajurit. Sedangkan "Pora" berasal dari kata "pora-pora" yang berarti perayaan atau penghormatan.Â
Maka, Pedang Pora secara makna adalah penghormatan yang diberikan oleh rekan sejawat atas pernikahan sesama prajurit, atau saat seorang anggota militer memasuki fase baru dalam kehidupan pribadinya.
Simbolisme dalam Prosesi