Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Menghidupkan Urban Farming dengan Burung Puyuh: Strategi Inklusif Atasi Ancaman Krisis Pangan

5 Mei 2025   21:25 Diperbarui: 6 Mei 2025   11:13 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dengan pemberian pakan berupa konsentrat, burung puyuh menghasilkan rata-rata 5 butir telur per hari. (sumber foto: Jandris_Sky)

Budidaya burung puyuh jadi andalan ketahanan pangan alternatif masa depan: usaha ampuh, hasilnya penuh.

Dalam upaya menghadapi tantangan ketahanan pangan di masa depan, masyarakat Indonesia mulai melirik berbagai sumber alternatif untuk mencukupi kebutuhan protein hewani yang terjangkau, sehat, dan berkelanjutan. Salah satu yang kini mulai naik daun adalah budidaya burung puyuh.

Meski berukuran kecil, burung puyuh menyimpan potensi besar untuk menopang kemandirian pangan sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat, terutama di tingkat rumah tangga.

Telur puyuh dikenal sebagai salah satu sumber protein hewani yang kaya manfaat. (sumber foto: Jandris_Sky)
Telur puyuh dikenal sebagai salah satu sumber protein hewani yang kaya manfaat. (sumber foto: Jandris_Sky)

Budidaya burung puyuh memiliki keunggulan yang menjadikannya pilihan menarik bagi peternak pemula. Dengan skala kecil sekalipun, usaha ini tetap menjanjikan hasil yang konsisten. 

Kami, sebagai peternak pemula skala rumahan, telah memulai langkah kecil ini dengan memelihara 20 ekor burung puyuh di kandang sederhana yang kami bangun di belakang rumah. 

Pemberian pakan dan minum yang cukup, menghasilkan telur yang berkualitas. (sumber foto: Jandris_Sky)
Pemberian pakan dan minum yang cukup, menghasilkan telur yang berkualitas. (sumber foto: Jandris_Sky)

Setiap hari, dengan pemberian pakan berupa konsentrat, burung puyuh kami menghasilkan rata-rata lima butir telur. Hasil ini cukup stabil dan menjadi bukti bahwa beternak puyuh bukanlah pekerjaan sia-sia. Salah satu daya tarik utama dari beternak burung puyuh adalah siklus produksinya yang cepat. 

Panen telur puyuh setiap hari hasil beternak dirumah. (sumber foto: Jandris_Sky)
Panen telur puyuh setiap hari hasil beternak dirumah. (sumber foto: Jandris_Sky)

Burung puyuh mulai bertelur pada usia sekitar 6 minggu dan bisa terus memproduksi telur setiap harinya, tergantung pada kualitas pakan dan perawatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun