Budidaya ayam petelur, solusi mengurangi kelaparan dan malnutrisi, mendukung Zero Hunger, serta meningkatkan pendapatan dan lapangan kerja.
Budidaya ayam petelur menjadi salah satu solusi nyata dalam upaya mengurangi kelaparan dan malnutrisi, sekaligus mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya poin ke-2 yakni Zero Hunger.Â
Sebagai peternak rumahan, saya telah merasakan langsung manfaat besar dari beternak ayam petelur, tidak hanya bagi pemenuhan gizi keluarga tetapi juga dalam mendukung ekonomi rumah tangga secara berkelanjutan.
Saya memulai budidaya ayam petelur di rumah dengan skala kecil.Â
Ayam-ayam tersebut saya beri pakan konsentrat setiap hari, dilengkapi dengan air minum yang cukup.Â
Hasilnya, setiap pagi saya mendapatkan telur segar yang langsung dapat dikonsumsi oleh keluarga.Â
Dengan ketersediaan telur setiap hari, kebutuhan protein hewani keluarga saya tercukupi.Â
Telur mengandung zat gizi penting seperti protein, lemak, vitamin B12, dan zat besi yang sangat dibutuhkan untuk mendukung pertumbuhan, perkembangan otak, dan menjaga imunitas tubuh, terutama bagi anak-anak dan lansia.
Ayam petelur memiliki peran yang penting dalam sistem ketahanan pangan global.Â
Dibandingkan dengan hewan ternak besar seperti sapi atau kambing, ayam petelur jauh lebih efisien dalam mengonsumsi pakan dan menghasilkan produk.Â
Seekor ayam petelur mampu menghasilkan satu butir telur hampir setiap hari, menjadikannya pilihan yang sangat produktif.Â
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya