Mohon tunggu...
Jandris_Sky
Jandris_Sky Mohon Tunggu... Kompasianer Terpopuler 2024

"Menggapai Angan di Tengah Badai"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Go Green Saat Berburu Takjil, Asal Jangan Laper Mata

6 Maret 2025   05:16 Diperbarui: 6 Maret 2025   05:16 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Saat berburu takjil, sering kali kita mengalami momen di mana semuanya terlihat menggoda. (sumber foto: /pinterest)

Dengan membawa wadah sendiri, kita bisa mengurangi limbah plastik dan menjaga kebersihan makanan.

Bulan Ramadan selalu identik dengan tradisi berburu takjil menjelang waktu berbuka puasa. 

Di berbagai kota, terutama di daerah dengan mayoritas penduduk Muslim, banyak pedagang kaki lima yang menjajakan aneka makanan dan minuman khas Ramadan. 

Dari kolak, es buah, gorengan, hingga makanan kekinian yang sedang viral, semuanya menggoda selera. 

Namun, ada satu fenomena lain yang juga selalu muncul setiap tahun: war takjil!

Fenomena ini tak hanya soal adu cepat mendapatkan takjil favorit, tetapi juga tentang kebiasaan masyarakat yang sering kalap mata saat berbelanja. 

Alih-alih membeli secukupnya, banyak orang justru berlebihan dalam membeli takjil, baik karena takut kehabisan maupun sekadar tergoda oleh banyaknya pilihan yang menarik. 

Padahal, berburu takjil dengan bijak dan ramah lingkungan adalah cara yang lebih baik dalam menikmati momen Ramadan.

Bawa Wadah Sendiri, Kurangi Sampah Plastik

Salah satu cara untuk berkontribusi dalam menjaga lingkungan saat berburu takjil adalah dengan membawa wadah sendiri. 

Banyak pedagang masih menggunakan plastik sekali pakai untuk membungkus makanan dan minuman. 

Jika setiap pembeli menggunakan plastik, bisa dibayangkan betapa banyak sampah yang dihasilkan dalam satu bulan Ramadan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun