"Ternak Ayam" dalam mengatasi Sampah sayuran rumah tangga.
Permasalahan sampah rumah tangga, terutama sampah organik seperti sayuran layu dan sisa makanan, menjadi isu lingkungan yang terus meningkat.Â
Kebiasaan membuang sisa makanan dan sayuran yang tidak terpakai ke tempat sampah sering kali berkontribusi pada penumpukan limbah yang tidak hanya mencemari lingkungan tetapi juga meningkatkan emisi gas metana dari tempat pembuangan akhir (TPA).Â
Salah satu solusi yang dapat diterapkan untuk mengurangi sampah organik adalah dengan memanfaatkan hewan ternak, khususnya ayam, sebagai pengolah alami.Â
Ayam sebagai Pengolah Sampah Sayuran
Ayam merupakan hewan omnivora yang dapat mengonsumsi berbagai jenis makanan, termasuk sayuran layu dan sisa makanan dari rumah tangga.Â
Sayuran seperti daun kubis, kangkung, bayam, wortel, serta sisa nasi dan kulit buah yang tidak dikonsumsi manusia dapat menjadi sumber makanan bergizi bagi ayam.Â
Dengan begitu, sisa makanan yang biasanya berakhir di tempat sampah dapat dimanfaatkan kembali sebagai pakan ternak.
Selain mengurangi jumlah sampah yang dibuang, pemberian pakan berupa sisa makanan juga dapat menekan biaya pembelian pakan komersial.Â
Pakan ayam yang dijual di pasaran sering kali memiliki harga yang cukup mahal, terutama bagi peternak skala kecil.Â
Dengan memanfaatkan sisa sayuran dan makanan dari rumah tangga, pemilik ayam dapat menghemat pengeluaran sekaligus mengoptimalkan sumber daya yang ada.