Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan aktivitas manusia, Sampah salah satu permasalahan lingkungan yang mendesak di masyarakat saat ini dengan terus bertambah setiap hari. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah akan menimbulkan dampak negatif yang serius mulai dari pencemaran lingkungan, gangguan kesehatan, hingga bencana sepert banjir. untuk mengurangi volume sampah di desa wonoharjo. Â mahasiswa KKN UIN SAIZU Purwokerto Kel 27 meluncurkan program bank sampah yang dilaksanakan pada hari kamis, 31 juli 2025 di dusun luwung, desa wonoharjo, kecamatan rowokele, Kebumen.
      Kegitan ini disusun oleh 15 mahasiswa dari berbagi jurusan, dalam acara peluncuran ini dihadiri oleh kawil luwung, Ketua kelompok KKN, serta 40 warga sekitar. Pemateri dalam acara ini merupakan anggota kelompok 27 yaitu Rofiul Kahfi serta dari pihak kawil dusun luwung desa wonoharjo yaitu Teguh. Pemateri memberikan arahan terkait sampah dan bagaimana cara mengelola sampah tersebut. Program ini memungkinkan warga dapat memilah antara sampah botol dan sampah plastik kemudian ditimbang dan dikonversi menjadi saldo tabungan yang dapat ditukar dengan uang atau kebutuhan pokok.
Menurut ketua kelompok, Muhammad Faqih, program ini bertujuan untuk mengurangi pencemaraan sampah anorganik yang sulit teruai kususnya sampah plastik dan botol plastik, serta bank sampah ini dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat dengan menukar sampah yang disetor menjadi tabungan atau insentif lainnya. Maka dari itu kegiatan ini tidak hanya berkontribusi pada kebersihan lingkungan, tetapi dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya daur ulang sampah.
      Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi mengenai pentingnya memilah sampah serta bagaimana mendaur ulang sampah plastik dan botol plastik. Hasil dari kegiatan ini yaitu meningkatkan kesadaran dan perilaku ramah lingkungan, manfaat ekonomi bagi warga, terbangunnya gotong royong dimasyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut dan memberikan dampak positif bagi masyarakat khususnya di desa wonoharjo serta diharapkan masyarakat tidak hanya mampu bertahan dalam mengelola sampah yang baik, mendukung program pemerintah dalam mengurangi volume sampah munuju terwujudnya masyarakat yang lebih peduli dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.
      Program ini diharapkan tidak hanya berhenti saat masa KKN selesai, tetapi dapat diteruskan oleh masyarakat bersama pemerintah desa, bahkan menjadi percontohan untuk dusun lain di Kecamatan Rowokele.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI