Turis dimasa inipun sudah mengalami pergeseran antensinya. Kalau dulu hanya terpaku pada produk benda mati - keindahan lokasi semata, sekarang mereka ingin adanya keterlibatan yang lebih emosional, seperti melihat kehidupan masyarakatnya.Â
Sehingga tidak heran, jika proyek membangun menara Eiffel seusai dengan bangunan aslinya di Cina menjadi proyek yang gagal. Awalnya ada yang datang tapi lambat laun orang merasakan tidak adanya "roh" seperti ketika mengunjungi menara Eiffel aslinya di Paris.Â
Penentuan lokasi wisata di Indonesia benar-benar menjadi ujian dari keyakinan kita selama ini bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang ramah dan baik hati.Â
Ujian ini bisa dimonitor dari apakah orang akan mau lagi dan mau lagi mengunjungi daerah wisata itu. Seperti yang kita rasakan -- tak pernah ada rasa bosan berapa kalipun kita pergi ke pulau Bali. Semoga