Mohon tunggu...
HERRY SETIAWAN
HERRY SETIAWAN Mohon Tunggu... Konsultan - Creative Coach

membantu menemukan cara-cara kreatif untuk keluar dari kebuntuan masalah

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Boleh Berapa Kali Gagal Dalam Hidup?

1 Maret 2021   05:00 Diperbarui: 1 Maret 2021   05:09 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
blog-red-badger.com

Dalam sebuah seminar, terlontar sebuah pertanyaan: "boleh berapa kali gagal dalam hidup?".

Lalu, si pembawa materi berkata: "sampai dengan engkau menemukan siapa dirimu, baru setelah itu kamu bisa menemukan jalan menuju sukses". Aneh juga. Dari jawaban ini seolah-olah ingin mengatakan bahwa kita gagal karena kita tidak tau siapa diri kita. Masak sih, kita tidak tahu diri kita sendiri siapa?.

Bilamana kita renungkan kembali dengan tenang tampaknya mulai terkuak sedikit demi sedikit kebenaran dari pernyataan ini.

Contoh akan memudahkan kita untuk lebih memahami.

Ada satu orang pemuda yang sangat ingin sekali menjadi pelari maraton, postur tubuhnya bagus, latihannya teratur dan mengikuti modul latihan yang sudah mencetak banyak sekali juara lari maraton tingkat dunia, usia masih memadai untuk mengukir prestasi dan yang paling penting adalah semangat juangnya untuk menjadi juara -- tidak tertandingi oleh teman-temannya.

Tapi malangnya pemuda ini tidak pernah memperoleh satupun medali emas untuk tingkat kota, semua kemenangannya selama ini hanya.. ya.. ukuran kejuaraan kampung saja.

Apa yang salah?. Nasib kah yang kurang beruntung? atau dia harus berlatih lebih lama lagi.

Akan tetapi setelah dipelajari dengan lebih seksama oleh seorang dokter spesialis olahraga, diketahui ternyata  bentuk paru-parunya tidak bisa berkembang dengan sempurna.

Artinya bahwa kemampuan parunya untuk menampung oksigen kurang sekali bila mau dipergunakan untuk berlari maraton. Dokter menyarankan dia untuk berhenti berlatih lari maraton, karena bagaimanapun kerasnya dia berusaha, tidak akan pernah mencapai prestasi yang gemilang.

Setelah ia menyadari apa yang menjadi penyebab kegagalannya, ia berhenti berlatih. Akan tetapi kecintaanya terhadap lari maraton sepertinya sudah menjadi cetak DNA nya. Sehingga tidak mungkin ditinggalkan apalagi diabaikan.

Timbang sana, timbang sini -- akhirnya ia memutuskan untuk berbisnis alat olahraga terutamanya yang berhubungan dengan olahraga lari.

3 tahun sudah lewat -- sekarang bisnisnya sudah merambah secara nasional. Dan ia tumbuh menjadi seorang pengusaha alat olahraga yang sukses.

Kutipan diawal tulisan "sampai dengan engkau menemukan siapa dirimu, baru setelah itu kamu bisa menemukan jalan menuju sukses".

Si anak tadi sudah tahu siapa dirinya -- tidak bisa menjadi seorang pelari maraton, akhirnya ia menemukan jalannya menuju sukses yang lain.

Sukses disini haruslah diartikan seluas-luasnya. Bukan hanya dari sisi materi, tetapi juga sukses-sukses yang lain.

Sukses menjadi seorang ayah, sukses menjadi seorang ibu, sukses menjadi pemimpin sosial, sukses menjadi pemimpin politik dan masih banyak sukses-sukses lainnya.

Jadi, berapa banyak kita boleh gagal?. Terserah anda, boleh sebanyak-banyaknya. Tidak ada batasan -- hanya usia yang menjadi batas. Semoga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun