Wow, membaca judulnya saja sudah membuat kita merasa gue banget nih, nggak perlu beli bensin untuk mobil dan gas LPG untuk masak.Â
Apakah iya ini bisa terjadi?, atau apakah ini hoax baru lagi di awal tahun? Sebetulnya ini adalah sesuatu yang sangat mungkin terjadi dan dilakukan, saat ini sudah tersedia mobil yang tidak perlu bensin untuk menggerakkannya -- contohnya mobil-mobil keluaran Tesla. Lalu juga ada banyak sekali kompor masak yang sudah menggunakan listrik sebagai sumber panas.Â
Hanya mengapa masyarakat belum secara luas menggunakannya?, kembali lagi masalah klasik, harganya mahal.Â
Dan kalau semua menggunakan mobil listrik dan kompor listrik akibatnya nanti beban perusahaan listrik Negara (PLN) menjadi meningkat dalam menyediakan listrik tambahan.Â
Ya, ini adalah lingkaran setan yang membayangi. Jika kita uraikan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil akan ditemukan cara untuk memutus lingkaran tadi, memang tidak serta merta semuanya menjadi terurai tetapi setidaknya kita akan menemukan titik mulai untuk mewujudkannya.Â
Kata kunci yang pertama adalah MAHAL, lalu kata kunci yang kedua TIDAK MEMBEBANI PLN.Â
Mari kita uraikan mulai dari yang kedua dulu. Tidak membebani PLN, artinya pengguna harus menjadi "pencipta" listrik mandiri. Untuk saat ini yang sangat mungkin adalah menggunakan solar panel untuk wilayah perkotaan yang padat, tidak mungkin menggunakan kincir angin atau pembangkit listrik tenaga air.Â
Karena harga solar panel yang masih mahal maka tentu kita bisa mulai dari wilayah perkotaan yang dihuni oleh "kaum berada" terlebih dahulu. Tawarkan kepada mereka untuk memasang solar panel di rumahnya sebagai sumber energi menggantikan sebagian besar yang dipasok oleh PLN.Â
Perlu diketahui, dalam menentukan tarif listrik PLN menerapkan beberapa kategori penggunakan, sepanjang penulis ketahui untuk daerah-daerah yang dikategorikan "kawasan elit" harganya sangat-sangat mahal jika dibandingkan dengan "kawasan pinggiran".Â
Substitusi dengan alasan menjadi lebih hemat tentu menarik, akan tetapi tidak serta merta membuat orang mengambil keputusan, perlu pemerintah daerah mengambil peran sedikit dengan memberikan insentif berupa potongan pajak bumi dan bangunan (PBB) bagi mereka yang bersedia untuk memasang solar panel dirumahnya.Â
Lalu dari PLN juga memberikan komitmen untuk membeli kelebihan listrik yang dihasilkan dari rumah tersebut.Â