Mohon tunggu...
James P Pardede
James P Pardede Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Menulis itu sangat menyenangkan...dengan menulis ada banyak hal yang bisa kita bagikan.Mulai dari masalah sosial, pendidikan dan masalah lainnya yang bisa memberi pencerahan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bangga Punya Anak Asuh Berprestasi Jadi "Juara Satu"

1 Oktober 2016   15:35 Diperbarui: 1 Oktober 2016   15:51 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memiliki prestasi pasti jadi kebanggaan semua orang. Prestasi dalam bidang apa pun pasti memerlukan perjuangan dan pengorbanan untuk mencapai satu titik puncak pengakuan yang tak bisa dinilai dengan uang. Saya mulai aktif menulis sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Kecintaan saya pada dunia tulis menulis sebenarnya sudah dimulai sejak SD saat setiap hari saya dibawakan buku oleh ibu saya yang kebetulan guru SD. Mungkin karena sudah banyak baca buku dan didukung pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah, saya terus memacu semangat untuk memulai menulis. 

Tulisan pertama yang saya tulis dimuat di media nasional, begitu terus dan tulisan lainnya saya kirim ke media lokal di Medan, Sumatera Utara. Lulus kuliah, saya bekerja di salah satu perusahaan ritel besar di Medan. Minat untuk terus menulis tetap saya lakoni hingga akhirnya saya diterima menjadi seorang jurnalis di salah satu media besar di Medan. Beberapa tahun menjadi jurnalis, saya merasa belum memperoleh kepuasan karena setiap kali menulis, tulisan saya hanya dibaca dan dikomentari oleh pembaca. Kemampuan menulis seorang jurnalis akan semakin terasah ketika tulisan yang dihasilkan bisa dibaca banyak orang dan memberi manfaat bagi banyak orang. 

Ketajaman menulis seorang jurnalis juga akan semakin terasah ketika mengikuti sebuah lomba karya tulis dan tulisan yang dihasilkan bisa memperoleh tempat sebagai salah seorang pemenang. Atas dasar ungkapan di atas, saya mencoba untuk mengikuti lomba karya tulis tingkat nasional bidang pendidikan, hasilnya masih hanya sampai nominasi. Kemudian, saya mencoba ikut lagi untuk bidang lain. Hasilnya, saya bisa memperoleh tempat ketiga. Keinginan untuk ikut lomba karya tulis semakin memacu semangat saya dalam menghasilkan karya tulis terbaik. 

Dari banyaknya lomba karya tulis yang saya ikuti, penghargaan yang diberikan rasanya tidak bisa dinilai dengan uang. Karena, setiap kali menang lomba karya tulis saya akan mendapat kesempatan untuk berangkat dari Medan ke Jakarta atau ke kota lain untuk menerima hadiah. Semua tiket pesawat dan penginapan ditanggung. Bisa menikmati perjalanan gratis dengan didampingi oleh panitia. Penghargaan dan pencapaian prestasi puncak yang paling mengesankan buat saya adalah ketika memenangkan sebuah lomba karya tulis tentang narkoba yang diselenggarakan oleh salah satu stasiun televisi swasta di Jakarta.

Sejak tulisan dikirim untuk ikut serta dalam lomba, saya sudah yakin bahwa tulisan itu akan mendapat nominasi. Setelah menunggu beberapa minggu, panitia menelepon saya dan mengatakan kalau tulisan saya masuk dalam nominasi. Dua hari kemudian, saya ditelepon lagi dan dinyatakan sebagai salah seorang pemenang. Saya pun berangkat ke Jakarta dan dibiayai oleh panitia. Sampai di Bandara Soekarno-Hatta, saya dan beberapa pemenang dari daerah lainnya dijemput di bandara dan diantar langsung ke hotel bintang lima. Malamnya, ada jamuan makan dan tapping acara penyerahan penghargaan di studio. Malam itu, saya dapat banyak SMS dari teman-teman dan mengatakan selamat. 

Keesokan harinya, saya dan pemenang lainnya dijemput di hotel dan diantar ke bandara untuk pulang ke kota masing-masing. Penghargaan kepada pemenang saat memperoleh prestasi puncak adalah salah satu bentuk penghargaan yang tidak bisa dinilai dengan uang. Penghargaan-pernghargaan lainnya yang pernah saya terima dapat memacu semangat dan membuat saya semakin mengerti akan pentingnya sebuah prestasi. 

www.nanyang.sch.id
www.nanyang.sch.id
Tahun 2010, saya memutuskan keluar dari media besar di Medan dan mencoba bidang lain. Namun minat menulis tetap dijalani sampai sekarang. Merasa punya prestasi dan ingin berbagi prestasi, saya menawarkan beberapa pelatihan jurnalistik di kampus dan sekolah. Hasilnya banyak sekolah dan kampus yang menanggapinya dengan sangat positif. Sejak 2013, saya memberanikan diri untuk menawarkan diri menjadi salah seorang guru ekstra kurikuler di sekolah Nanyang Zhi Hui Medan. Menjelang tahun ajaran baru 2013/2014 saya diberi kepercayaan untuk menjadi guru ekstra kurikuler jurnalism (jurnalistik).

Terbiasa dengan dunia tulis menulis, saya mulai menysusun modul pengajaran dan berbagi inspirasi yang saya miliki kepada peserta didik di Nanyang Zhi Hui. Awalnya saya hanya mengajar dua kelas dan sekarang sudah ada tiga kelas yang saya asuh untuk co-curricular activities (CCA) Jurnalism. Selain berbagi inspirasi, saya juga berbagi prestasi yang saya punya dengan menyemangati anak asuh sala dalam kelas jurnalism untuk ikut lomba karya tulis. 

Di tahun pertama saya menjadi guru CCA, saya mengutus 4 orang siswa saya untuk ikut lomba karya tulis perbankan tingkat pelajar se- Sumatera Utara. Diluar dugaan, hasil yang diperoleh dari lomba ini adalah anak asuh saya berhasil meraih Juara I (satu) dan Juara Harapan I dengan topik tulisan tentang "Ayo Menabung Sejak Dini".

Ketika anak asuh saya berhasil memperoleh prestasi jadi juara satu, berarti cita-cita saya untuk melahirkan regenerasi orang-orang yang mau menangkap inspirasi yang saya salurkan dan berhasil memperoleh prestasi yang membanggakan, tidak dapat dinilai dengan uang. Saat anak asuh saya naik ke panggung dan memperoleh piala serta piagam penghargaan. 

Berbagi inspirasi dan prestasi menjadi cita-cita saya sampai sekarang. Saya tidak ingin prestasi yang saya peroleh berhenti hanya sampai ditangan saya. Saya ingin prestasi itu juga milik orang lain dan memacu semangat orang lain untuk bangkit dan meraih prestasi itu. Semoga inspirasi dan prestasi yang saya tuliskan ini dapat memacu semangat kompasianer.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun