Tuntas sudah gelaran Liga 4 El Tari Memorial Cup XXXIII Kota Kupang 2025. Pertandingan grandfinal yang bertempat di Stadion Oepoi (24/03/25) telah melahirkan juara baru yakni Laskar Macan Batas, Bintang Timur Atambua (BTA). Â Bintang Timur Atambua berhasil mengubur mimpi Persebata Lembata untuk menjadi juara, sekaligus mewujudkan mimpi merengkuh gelar ETMC pertama mereka sendiri sepanjang keikutsertaannya sejak 6 tahun lalu di Kabupaten Malaka.
Pertandingan final yang mempertemukan Bintang Timur Atambua vs Persebata Lembata berlansung sangat menarik sejak awal laga. BTA tertinggal terlebih dahulu dimenit ke 28, setelah bola clearance pemain BTA Bento (15) membentur kipernya sendiri sehingga membelokan bola ke gawang BTA. Gol bunuh diri ini merubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan Persebata. Berselang 5 menit kemudian, lagi-lagi terjadi gol bunuh diri oleh pemain BTA. Bola tendangan bebas pemain Persebata, Rusli Dulimaking (8) tidak dapat diantisipasi dengan baik oleh pemain BTA sehingga masuk ke gawangnya sendiri. 2-0 untuk kemenangan Laskar Sembur Paus. Hasil ini bertahan hingga 45 menit pertama.
Awal babak kedua, BTA meningkatkan tempo permainan dan mengambil alih serangan. Laga baru berjalan 3 menit, BTA sudah berhasil memperkecil ketertinggalan lewat skema sepak pojok. Sepak pojok yang diambil Geby (10) berhasil disundul oleh rekannya ke gawang Persebata yang dijaga Marianus Namang.Â
Ditengah usahanya, BTA harus kehilangan salah satu pemain andalannya. Firnus (8) harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami cedera tangan yang cukup parah saat mencoba melakukan tendangan akrobatik di depan gawang Persebata.
BTA terus melakukan serangan demi serangan untuk menyamakan kedudukan. Momen yang ditunggu-tunggu pendukung Laskar Macan Batas tiba di menit 85. Sang bomber, Martinho Araujo berhasil menambah pundi-pundi golnya lewat sundulan dengan memanfaatkan umpan jauh. Skor menjadi seri 2-2.
Tak mau kalah, Persebata lansung merespon gol tersebut lewat satu peluang emas yang tercipta lewat sepakan first time keras Cezar Making (10) dari luar kotak pinalti. Sayangnya tendangan tersebut masih dapat ditepis oleh kiper BTA. Hingga peluit panjang dibunyikan skor tetap bertahan 2-2.
Pertandingan dilanjutkan ke babak tambahan waktu 2 x 15 menit. Beberapa peluang sempat terjadi, hanya saja belum membuahkan hasil bagi kedua tim. Salah satunya tendangan bebas kapten BTA, Crespo Hale dari tengah lapangan yang masih membentur mistar gawang.Â