Mohon tunggu...
Jainal Abidin
Jainal Abidin Mohon Tunggu... www.jayepa.com

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Diet Sampah Saat Ramadan dengan Beternak Ayam

14 Maret 2025   21:51 Diperbarui: 14 Maret 2025   21:51 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ayam membantu diet sampah saat ramadan (Sumber: dokpri)

Ramadan adalah bulan yang identik dengan peningkatan konsumsi makanan. Banyak orang tergoda untuk membeli atau memasak makanan dalam jumlah berlebihan, terutama saat berbuka puasa dan sahur.

Sering kali, makanan berlebih yang tidak habis dikonsumsi berakhir di tempat sampah. Salah satu cara kreatif untuk mengurangi sampah makanan adalah dengan beternak ayam.

Makanan yang kita beli meningkat sehingga limbahnya juga bertambah. Jika tidak dikelola dengan baik, limbah ini dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan menambah jumlah sampah di tempat pembuangan akhir (TPA).

Kita dapat melakukan pengurangan limbah organik yang mencemari lingkungan dengan menerapkan diet sampah. Selain itu juga bisa menghemat pengeluaran rumah tangga, mendorong gaya hidup berkelanjutan dan memanfaatkan sumber daya secara lebih efektif.

Limbah basah sisa makanan itu merupakan pakan yang bergizi bagi ayam. Dengan sedikit kreativitas kita bisa mendapatkan manfaat tambahan untuk menghasilkan telur dan daging ayam yang sehat.

Hal ini sangat berguna terutama bagi keluarga yang ingin menjalani pola hidup mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan. Dari segi ekonomi, memanfaatkan sisa makanan sebagai pakan ayam juga dapat menekan biaya pakan yang sering kali mahal.

Pakan ayam komersial memiliki harga yang cukup tinggi. Dengan memanfaatkan sisa makanan, biaya tersebut bisa ditekan secara signifikan. Penekanan dilakukan tanpa mengurangi kualitas nutrisi bagi ayam.

Ditambah lagi, beternak ayam juga dapat menghasilkan pupuk organik dari kotoran ayam yang kaya akan nutrisi. Pupuk ini bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman, baik di pekarangan rumah maupun untuk pertanian skala kecil. Dengan begitu kita telah menciptakan siklus peternakan dan pertanian yang lebih ramah lingkungan.

Diet sampah saat Ramadan sangat penting untuk mengurangi limbah makanan dan menjaga lingkungan. Sampah konsumsi Ramadan menjadi berkah. Kita bisa menjalani Ramadan lebih berkelanjutan dan bermanfaat bagi lingkungan serta kehidupan sehari-hari.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun