Mohon tunggu...
Jainal Abidin
Jainal Abidin Mohon Tunggu... Wiraswasta - jay9pu@yahoo.com

Wiraswasta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

E-Warong PKH, Ekonomi Kerakyatan Sesungguhnya

2 Maret 2019   20:47 Diperbarui: 2 Maret 2019   20:58 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://kemsos.go.id

Ketika Pemerintah mengejawantahkan kewajibannya dengan menjalankan amanat UUD 1945 pasal 34 ayat 1 yang berbunyi "Fakir miskin dan anak telantar dipelihara oleh negara". Memelihara bukan dalam artian mengembangbiakkan sebagaimana kerap disalahartikan sebelumnya. Tapi memelihara dalam artian untuk memandirikan mereka. Agar mereka mendapat hak yang sama sebagai bagian dari warga negara.

Salah satu langkah nyata yang digunakan pemerintah dalam mewujudkan pengentasan kemiskina itu adalah Program keluarga Harapan (PKH). Di dalam program ini terdapat pendampingan yang tidak hanya bertugas menyalurkan bantuan langsung. Akan tetapi, memberi motivasi agar keluarga penerima manfaat (KPM) paham apa yang harus mereka lakukan agar mandiri. Selain itu KPM betul-betul memperoleh semua haknya dengan benar dan tepat.

Dan di tahun lalu PKH membuat terobosan dengan meluncurkan elektronik warong gotong royong (E-warong). Dari namanya saja kita sudah tahu ini adalah usaha untuk menggabungkan nilai luhur yang sudah mulai pudar dengan kemajuan zaman. E-warong PKH merupakan alternatif ramuan PKH dalam rangka meramu antara teknologi modern dengan budaya positif bangsa agar terus lestari. Didalam E-warong, selain digunakan untuk pengambilan bantuan juga digunakan sebagai tempat kelompok usaha bersama (KUBE).

KUBE tersebut dapat digunakan para KPM untuk mendirikan usaha. Baik usaha itu perorangan maupun kelompok. Menjadi ranah pendampingan untuk menumbuhkan mental KPM membuka suatu jenis usaha. Peningkatan kemampuan usaha para anggota KUBE secara bersama dalam kelompok. Sehingga KPM memiliki tambahan pendapatan dan juga biaya pengembangan usaha.. Pada akhirnya KPM mendapatkan keuntungan serta kesempatan lebih untuk menjadi mandiri.

Selain itu tak kalah penting  manfaat dari KUBE adalah peningkatan kepedulian dan kesetiakawanan sosial. Diantara para anggota KUBE dan dengan masyarakat sekitar itulah nilai-nilai gotong royong ditumbuh suburkan. Diantara KPM diberi pengertian agar antar mereka tumbuh kesadaran untuk mandiri dalam kebersamaan bukan persaingan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun