Mohon tunggu...
Jaka Sindu TREK BOLA
Jaka Sindu TREK BOLA Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati dan pecinta sepak bola

Pemerhati dan pecinta sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Bola

Saatnya Ramadhan Sananta "Bercahaya", Syukur Kalau Tom Haye Main

25 Maret 2024   16:20 Diperbarui: 25 Maret 2024   19:38 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Vs Vietnam, Selasa 26 Maret 2024

Menarik mengira-kira, seperti apa Shin Tae Yong—STY  memainkan strategi, setelah beberapa pemain tak bisa tampil.

STY dikenal selalu menampilkan pemain yang siap secara fisik dan mental, meskipun ia juga selalu menampilkan debutan sebagai upaya memperdalam skuad, dan mencoba pemain baru. Sayangnya pada TC kali ini STY sama sekali tidak memanggil pemain baru dari liga 1. Waktu yang mepet, adaptasi pemain menjadi pertimbangan.

Memang masih bisa diperdebatkan dengan beberapa pemain naturalisasi yang baru datang, tetapi tetap dimainkan. Bukannya tanpa resiko menampilkan Jay Idzes yang baru bergabung 3 hari  sebelum pertandingan, tetapi cukup berhasil. Hanya saja Nathan-Tjoe-An, belum maksimal, bahkan boleh dikatakan gagal beradaptasi.

Keberanian menampilkan Jay Idzes, menurut saya, karena Idzes cukup paham dengan taktik STY, dan cara mainnya sesuai yang diinginkan.

Beberapa pemain Liga 1 cukup bersinar dan bisa jadi debutan, seperti Ryan Kurnia (Persib), dan Rizaldy Hehanussa (Persib), Theo Numberi (pemain yang diusulkan pelatih Dewa United), tentu saja tidak termasuk Stefano Lilipaly, karena beberapa kali STY sudah menggunakan jasa Lilipaly. Ya STY tidak memanggilnya. Situasi yang dihadapi saat ini, pasti akan menjadi pertimbangan untuk TC berikutnya, STY bakal memanggil pemain baru.

Benarkah STY kekurangan pemain ? 

Menurut saya tidak, pemain pelapisnya cukup bagus. Hanya memang STY terkesan terlalu percaya pada pemain yang selalu memberikan kontribusi dan starter. Ia tak berani coba-coba dalam pertandingan penting, itulah mengapa Rafael Struik, Yacob Sayuri, Ivar Jener, dan Sandy Walsh selalu menjadi andalan.

Yang menjadi pertanyaan kenapa STY justru memanggil pemain tambahan Rahmat Irianto dan Mohammad Ferrari ? Inilah indikator sebenarnya, bahwa STY memiliki pemain yang cukup mumpuni tanpa kehadiran Struik, Sayuri, Jenner, dan Walsh. Hitung-hitungannya,  Ivar bisa digantikan Tom Haye yang dikabarkan sudah bisa tampil, dan Struik bisa digantikan Ragnar, Nathan bisa diplot sebagai pengganti Sayuri jika Nathan siap,  atau menampilkan Arhan sejak awal. Ketidakhadiran Walsh, bisa digantikan Asnawi.

Lalu apa peran Ferrari dan Rian. Menurut saya untuk kepentingan strategi melapis pertahanan. Ferrari melapis Rizky Ridho  dan Rian melapis lapangan tengah.Posisi  masih ada Bek PSIS yang belum merumput Prasetyo, dan Edo Febriansyah, dan mereka cukup baik untuk ditampilkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun