Penggunaan Teknologi Berbasis Virtual Reality dan Augmented Reality dalam Pembelajaran Fisika

Pendidikan fisika sering sekali disebut sebagai materi pembelajaran yang sangat susah dipahami. Bahkan siswa SMP maupun SMA sebagian besar sangat tidak suka pembelajaran fisika karena mereka berpikir fisika itu pembelajaran yang sangat susah dipelajari.

Akan tetapi fisika dapat mudah dipelajari jika seorang guru yang memberikan materi-materi fisika dengan berinovasi dengan teknologi yang ada pada saat ini. 

Contohnya adalah teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR). Virtual Reality (VR) merupakan sebuah teknologi yang mampu menciptakan simulasi seperti di dunia nyata sedangkan Augmented Reality (AR) merupakan sebuah teknologi yang menggabungkan objek maya dua dimensi atau tiga dimensi lalu diproyeksikan terhadap dunia nyata.

Contoh pembelajaran fisika berbasis Virtual Reality (VR) adalah peristiwa gerhana bulan. Pada dasarnya gerhana bulan dapat dijelaskan dari buku atau bacaan pada modul pembelajaran akan tetapi siswa biasanya penasaran bagaimana terjadinya proses gerhana bulan secara nyata. Hal ini akan membuat siswa mudah memahami materi proses gerhana bulan karena dapat merasakan proses gerhana bulan secara nyata. 

Adapun contoh pembelajaran fisika berbasis Augmented Reality (AR) adalah sebuah aplikasi pembelajaran tentang tata surya. Dalam aplikasi ini dapat dibuat contoh tata surya yang berbentuk 3D dan berisi latihan soal tentang tata surya beserta pembahasannya. Ini dapat menarik perhatian siswa untuk belajar tentang fisika karena aplikasi ini dibuat dengan animasi-animasi serta berbentuk 3D juga memudahkan siswa untuk memahami pembelajaran fisika tentang tata surya.

Kita masih sering melihat siswa-siswa di Indonesia yang berpikir bahwa fisika itu merupakan pelajaran yang sangat sulit, sedangkan jika guru atau tenaga pendidik mampu berinovasi pada teknologi-teknologi yang ada pada masa kini akan menarik perhatian dan membuat siswa-siswa mudah memahami pembelajaran.

Oleh karena itu, guru atau pendidik harus selalu berinovasi dalam mengembangkan teknologi yang ada pada pendidikan agar membuat siswa-siswa tidak bosan dalam belajar dan tidak selalu berpikir bahwa fisika itu pelajaran yang sulit.