Mohon tunggu...
Lusia Imelda Jahaubun
Lusia Imelda Jahaubun Mohon Tunggu... Wiraswasta - Gadis desa dengan mimpi bisa mengelilingi dunia

Karena beberapa perasaan sulit untuk diungkapkan, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Hanya Ingin Pulang

26 Desember 2018   07:14 Diperbarui: 26 Desember 2018   08:12 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pulang merupakan sebuah kata indah yang selalu membuatku bergairah. Sebagai seorang perantau, pulang adalah moment yang membahagiakan sekaligus moment yang penuh dilema.

Bertemu keluarga dan sahabat lama memang menyenangkan, hanya saja aku paling tidak suka kalau sudah dilontarkan pertanyaan seputar menikah, usia yang sudah tidak muda lagi, sepupu sudah berkeluarga semua dan banyak lagi pertanyaan-pertanyaan kurang berbobot yang mengusik.

Aku hanya ingin pulang, tidak untuk diinterogasi. Rindu untuk melepas kangen, tidak untuk disidang. 

Dua kali sudah rencana pulang kampung terurungkan karena teror pertanyaan-pertanyaan aneh itu. 

Lantas solusi apa yang kalian bisa berikan? Menjodohkanku dengan beberapa orang yang menurut kalian bisa jadi suamiku? Tidak sayang, tidak semudah itu!!

Aku bukan tidak mau mempercepat pernikahan, hanya saja banyak dari kalian yang tidak berhasil dirantau dan pulang membawa bayi kecil yang entah kapan kalian diberikan lisensi untuk bercinta. Lalu apa setelah itu? membebani orang tua lagi untuk membeli susu dan keperluan makluk kecilmu itu??

Mau sampai kapan orang tua kalian dibebani? 

Aku tidak setega itu untuk membebani orang tua yang sudah sepuh untuk masalah susu bayi, sudah cukup mereka terbebani untuk mengurus aku, jangan bebani lagi untuk mengurus makluk dari rahim ku. 

Hidup sendiri memang terkadang tidak menyenangkan, hanya saja akan lebih tidak menyenangkan lagi jika pulang kampung dan tidak sukses.

Jadi, aku pasti pulang, hanya saja berikan aku kesempatan untuk sukses.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun