Jogja dengan Delmannya

Kalau ngomongin jogja, daerah istimewa dari jawa tengah ini mempunyai kendaraan lama yang sampai sekarang masih di pergunakan dan aktif tentunya. kota jogja selain bersih, tertib dan asrih, kota ini masih kental atas kebudayaan asli. Sering kali dari kota kota besar telah terpengaruh dengan globlalisasi dan berdampak  meninggalkan atau meninggalkan kebudayaan asli. Kebudayaan telah pupus ditelan dengan gemerlapnya globalisasi. Namun lain dari pada yang lain, kota ini mengangkat tinggi nilai – nilai estetika kebudayaan asli sendiri. masyarakat telah bangga atas apa yang mereka miliki. Karena itulah jogja menjadi salah satu kota tujuan para turis – turis asing ke Indonesia. Jogja telah menghasilkan devisa tiap tahunnya. Salah satu antara banyak kebudayaan di jogja adalah delman. Kendaraan kereta roda dua yang di tarik dengan seekor kuda. Kendaraan ini adalah peninggalan dan berhasil di lestarikan. Delman telah menjadi alat transportasi sehari-hari yang lalu lalang dengan suara khas dari sepatu kuda. Hentakan kaki kuda ke aspal  menghasilkan irama yang menghiasi telinga penumpang. Tidak hanya untuk transportasi masyarakat jogja, delman ini cocok untuk para wisatawan yang ingin menikmati kota jogja.  Berkeliling kota, duduk di samping pak kusir dan di iringi irama sepatu kuda sangat memanjakan kita saat memandangi sudut – sudut kota jogja yang indah. Tidak lengkap rasanya jika kita  berwisata di kota jogja, tapi tidak pernah naik delman keliling kota jogja. Biar hati segar.,., ayook kita nyanyi naik delman istimewa yuuukk.,., Pada hari Minggu kuturut ayah ke kota Naik delman istimewa ku duduk di muka Ku duduk samping pak kusir yang sedang bekerja Mengendarai kuda supaya baik jalannya Hey! Tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk tik tak tik tuk Tuk tik tak tik tuk tik tak Suara s'patu kuda.