Mohon tunggu...
Jagat Alit
Jagat Alit Mohon Tunggu... Novelis - Konten Kreator

Mantan Super Hero. Sekarang, Pangsiun. Semoga Berkah Amin

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Balada Cinta Daya dan Jun

12 Desember 2019   21:48 Diperbarui: 12 Desember 2019   21:49 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mengenang Cerita Dulu yang Pernah Ada

Sewengi tan biso nendro
Gawang-gawang katon ning netro
Tak sesuwun mugi enggal enjang
Ngekes ing ati sing kapang

( semalam tanpa bisa terpejam, selalu terbayang-bayang dalam mata, aku berharap dan meminta agar secepatnya pagi datang, menghibur hati yang rindu lara )

Suara rengeng-rengeng Pakde Gendut mengikuti suara penyanyi wanita yang melaras lagu Panjerino, tiba-tiba membuat Day malam ini begitu rindu dengan Jun.

Wajah tampan dengan sorot mata tajam dan senyum yang begitu cool menyentuh kegersangan hatinya yang selama ini luruh dalam kesepian begitu menyiksa, seketika menyala dari sebuah percikan menjadi bara yang membakar.

Perjumpaan pertama
Perkenalan selanjutnya
Hatinya yang lara dalam sepi langsung tertawan dengan senyum dan tutur sapa yang
menjerat pikat.

Sebelumnya, beberapa kali di setiap malam yang sepi ngelangut, Pakde Gendut pensiunan Pegawai Pekerjaan Umum itu selalu mengisi malam-malam sepinya dengan menyetel radio, atau piringan hitam langam-langam Jawa yang sarat arti dan makna sambil rengeng-rengeng atau bersenandung lirih namun suaranya mampu mengaduk dan mengoyak cerita kisah Day yang semula tersimpan rapi dan menghuni bingkai kenangan dengan kekasihnya dulu!

Day selalu tersentuh dan teriris, tanpa sadar sambil mengusap mesra si bungsu yang mulai lelap dijerat mimpi, air matanya jatuh membasahi pipinya.

Ia teringat semua kemanisan dulu.

Ingat kemesraan cinta lalu.

Tapi sekarang berbeda, senandung itu mampu datang dan menyisip, mengelus tepian hatinya yang perlahan menguncup dan mekar.

Ada sebuah nama
Ada sebuah senyum
Ada tutur sapa melagu rindu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun