Mohon tunggu...
Dr. Jafrizal
Dr. Jafrizal Mohon Tunggu... Dr.drh. Jafrizal, MM, Dosen, Dokter Hewan Ahli Madya, Ketua PDHI Sumsel 2016-2024, Praktisi dan Owner Jafvet Clinic, ASN/POV Prov Sumsel, Doktor Ekonomi Industri dan Agribisnis

Hobinya berfikir, menulis, berkata dan melakukan apa yang telah dikatakan...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Rabies Tidak Akan Pernah Selesai di Level Teknis, Butuh Kebijakan Politis

15 Oktober 2025   17:12 Diperbarui: 15 Oktober 2025   19:59 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rakor  pengendalian rabies lintas sektoral, langsung dipimpin Bupati Banyuasin H. Askolani (Jaf)

Rabies Tidak Akan Pernah Selesai di Level Teknis, Butuh Kebijakan Politis

Oleh: (Dr. drh. Jafrizal, MM/Dokter Hewan)

Rabies bukan sekadar penyakit hewan. Ia adalah ancaman yang menghantui masyarakat --- penyakit mematikan yang selalu berakhir dengan kematian begitu gejalanya muncul, baik pada hewan maupun manusia. Di banyak daerah, kasus rabies masih terjadi dari tahun ke tahun, seolah menjadi lingkaran yang tak pernah putus.

Pertanyaannya sederhana namun menohok: mengapa rabies belum juga bisa diselesaikan?

Jawabannya sering kali bukan karena kurangnya vaksin atau tenaga medis, tetapi karena penanganannya berhenti di level teknis tanpa dukungan politis --- padahal masalahnya jauh lebih besar dari itu.

Rabies Bukan Masalah Teknis Semata

Rabies adalah persoalan lintas sektor. Ia menyangkut kesehatan hewan, kesehatan manusia, dan dinamika sosial masyarakat.

Dokter hewan menangani vaksinasi dan observasi hewan penular; Tenaga medis menangani korban gigitan dan vaksinasi manusia; Pemerintah daerah memegang kunci kebijakan, pendanaan, serta pengawasan.

Namun jika koordinasi ini berhenti di satu meja pada levelmteknis, maka rantai solusi pun terputus.

Seorang Kepala Seksi hanya memiliki kewenangan teknis. Ia bisa melaksanakan vaksinasi, melakukan surveilans, dan melaporkan kasus. Tapi rabies memerlukan keputusan strategis dan dukungan politik dari kepala daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun