Mohon tunggu...
Vika Maryani
Vika Maryani Mohon Tunggu... -

Movie maniac

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Jadwal TV di Masa Pemilu

21 April 2014   21:54 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:23 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Jadwal televisi yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia adalah jadwal acara TV yang memberikan liputan seputar pemilu. Mengapa? Hal ini disebabkan karena rakyat Indonesia sudah jenuh melihat janji-janji partai politik yang telah dipilihnya, namun nasib mereka yang memilihnya tetap seperti dahulu. Seperti sebuah lagu yang sangat dikenal oleh kita semua.. engkau yang berjanji, engkau yang mengingkari.

Masyarakat Indonesia masa kini lebih realistis dalam menentukan siapa tokoh yang akan dipilihnya dan akhir-akhir ini seperti diketahui banyak orang yang lagi mencari siapa figur calon legislatif yang layak untuk dipilih oleh anak bangsa. Ternyata yang dipilih oleh rakyat Indonesia adalah tokoh yang masuk dalam sebuah partai. Yang penting tokoh tersebut dikenal oleh pemilihnya tanpa memperdulikan adanya bendera partai. Jadwal TV yang banyak menayangkan mengenai pemilu presiden masa 2014 - 2019 kembali digelar dan siapa yang harus dipilih oleh kita semua.

Beberapa jadwal televisi akhir-akhir ini telah memberikan sebuah edukasi yang dilakukan oleh iklan rokok oleh salah satu stasiun TV swasta yang masuk dalam setiap segmen jadwal TV. Iklan tersebut menggambarkan banyak pembesar yang keluar dari mobil dengan langkah yang gagah berani, lalu ada juga pengusaha yang turun dari mobil dengan mengusap sepatunya agar nampak mengkilat.. ada pula musisi yang berpakaian ala michael jackson dengan langkah yang gontai keluar dari mobil. Namun terakhir digambarkan ada sebuah mobil yang berhenti tapi mobil tersebut tampak lusuh karena dipenuhi lumpur jalanan. Lalu keluarlah seseorang dari mobil tersebut dengan sepatu yang penuh dengan lumpur.

Pesan moral dari iklan yang sering mewarnai banyak selingan dari jadwal TV swasta tersebut adalah "MENCARI YANG BEKERJA". Artinya, bangsa kita saat ini telah dewasa dan tidak mau hanya sekedar memilih pemimpin yang hanya mengandalkan kegagahan, kepiawaian dalam akting, namun lebih mencari figur pemimpin yang mau bekerja. Dengan memilih pemimpin yang bekerja maka banyak PR yang bisa ditemukan solusinya.

Andaikata semua acara yang mengisi jadwal TV swasta maupun pemerintah mau menayangkan acara-acara TV yang mendidik, mengarahkan mata anak bangsa lebih arif dan dewasa dalam memilih pemimpin masa 2014-2019 berarti televisi telah memberikan sumbangsih yang sangat besar dalam membangun bangsa dan negara.

Seperti kita ketahui bersama, banyak televisi swasta seperti TV ONE, METRO TV, Berita Satu, MNCTV yang  menyajikan program jadwal TV tentang calon legislatif melalui debat dan menyampaikan visi dan misinya, sehingga memberikan kesempatan yang sama kepada setiap calon legislatif untuk menyatakan visi dan misinya bagi bangsa Indonesia. Ambil contoh, debat antara jokowi yang saat itu mencalonkan diri sebagai gubernur DKI. Dengan kekuatan media televisi, maka sekalipun sebagai pendatang yang baru di DKI, dia bisa mendapatkan kesempatan yang sama dengan gubernur incomben. Hal ini dimungkinkan karena pendatang yang baru yang masih belum memiliki kekuatan ekonomi diberikan kesempatan yang sama oleh televisi swasta untuk mengisi program jadwal TV yang ditonton oleh jutaan pemilihnya.

Semoga dengan adanya media televisi yang selalu mengedepankan kepentingan politik Indonesia memberikan angin demokrasi baru bagi calon pemimpin-pemimpin baru yang sederhana, bisa bekerja, dan mampu menjadi panutan bagi seluruh anak bangsa. Mengingat seorang calon pemimpin yang mengandalkan kekuatan ekonomi dengan menghabiskan puluhan milyar untuk memenangkan suara dari bangsa Indonesia akan memberikan dampak yang sangat tidak baik bagi sang pemimpin ketika dia memimpin bangsa ini.

Lain halnya kalau televisi swasta memberikan jadwal TV yang memberikan kesempatan yang sama pada seluruh calon pemimpin agar mengurangi biaya kampanye dan money politik. Siapapun kelak yang terpilih tidak akan mencari kesempatan untuk mengembalikan biaya hutang akibat kampanyenya. Semoga DPR memberikan pilihan kepada bangsa Indonesia agar tidak mengijinkan adanya kampanye melalui media, spanduk, poster, baliho, dan money politik, namun hanya boleh memberikan visi dan misinya melalui program media jadwal acara TV saja.

Amin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun