Mohon tunggu...
Jadid Al Baity
Jadid Al Baity Mohon Tunggu... Teknisi - Belajar itu penting..
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya suka belajar ilmu agama dan ilmu dunia modern

Selanjutnya

Tutup

Money

Kesenjangan Kaya dan Miskin adalah Ulah Manusia dan Sistem Keuangan yang Tak Menipu (Barter)

14 Januari 2021   18:45 Diperbarui: 14 Januari 2021   19:16 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Kesenjangan kaya dan miskin adalah ulah manusia dan Sistem keuangan yang tak menipu(yaitu:barter)

Sistem keuangan dengan kertas atau digital.... atau uang emas atau perak...

Mempunyai kelemahan... yaitu menimbulkan kesenjangan kaya dan miskin.... jika kita kurang sedekahnya kepada fakir miskin... tak gotong royong membantu mereka....

Kesenjangan Kaya miskin selain takdir Allah juga ulah manusia....

Uang digital uang emas perak dan kertas.. mempunyai nilai yang menipu...

Asalnya semua itu tak berharga diangkat banyak orang menjadi barang berharga...kemudian seluruh negeri dan rakyatnya mengakuinya

Kesenjangan kaya miskin bagi sistem uang kertas dinar dirham dan uang digital

Kaya bagi yang saldo uangnya banyak... emas peraknya banyak... miskin bagi yang saldonya sedikit dan emas peraknya sedikit......

Sistem yang mampu mengentaskan kesenjangan kaya dan miskin yaitu barter... ditambah sistem gotong royong saling bantu dan persaudaraan....

Barter juga menjadikan manusia lebih selektif dalam mendapatkan barang sehingga kualitas barang bisa terjaga dengan baik. Sistem barter dapat pula menipiskan kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin dalam kehidupan...

Tapi baik barter ataupun sistem uang kertas dan digital... uang perak dan emas...mempunyai kekurangan dan kelebihan... anda bisa cari digoogle mengenai itu semua...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun